batampos – Arsenal menjadi korban kejutan Piala FA setelah didepak Nottingham Forest menyusul kekalahan 0-1 di markas tim kasta kedua itu dalam laga putaran ketiga di Stadion The Valley, Minggu (9/1) waktu setempat (Senin WIB).
Penyerang pengganti Lewis Grabban memainkan peranan supersub untuk Forest saat mencetak penentu kemenangan hanya tujuh menit jelang bubaran waktu normal. Setelah sukses mematahkan serangan Arsenal, gelandang Ryan Yates melepaskan umpan silang yang dijangkau Grabban dengan menjulurkan kakinya demi memperdaya kiper Bernd Leno dan membawa tuan rumah memimpin.
Forest tampil lebih baik dibandingkan tamunya. Nyaris sepanjang laga mereka disiplin mengawal pertahanan dan menciptakan lebih banyak peluang.
Publik tuan rumah bahkan sempat menyoraki wasit Craig Pawson setelah melihat Jack Colback tampak didorong jatuh Bukayo Saka di dalam kotak penalti Arsenal pada menit ke-62. Tapi sang pengadil tak bereaksi.
Sebelum kebobolan pada menit-menit akhir, Leno juga banyak disibukkan mengamankan gawang Arsenal atas beberapa peluang berbahaya dari sepakan voli Philip Zinckernagel dan eksekusi tendangan bebas James Garner.
Sebaliknya, serangan-serangan yang dibangun Arsenal lebih banyak patah sebelum memasuki pertahanan tuan rumah. Salah satu peluang terbaik dilepaskan Eddie Nketiah di babak pertama yang masih bisa dihadang Steve Cook.
Forest berpotensi melanjutkan kisah kejutan di Piala FA musim ini. Mereka sudah ditunggu juara bertahan Leicester City di putaran keempat.
Berdasar hasil undian yang dirilis dalam situs resmi FA seperti dilansir dari Antara, Forest akan kembali bertindak sebagai tuan rumah untuk laga putaran keempat melawan Leicester yang dijadwalkan berlangsung pada 4-7 Februari.
Keberhasilan melaju ke putaran keempat Piala FA dengan menyingkirkan Arsenal menjadi kelanjutan tren positif bagi Forest yang mengalami banyak perubahan sejak dilatih Steve Cooper pada September. Di kompetisi kasta kedua Divisi Championship, Forest kini berada di posisi kesembilan klasemen. Cooper mewarisi tim yang berkutat di zona merah dari pendahulunya, Chris Hughton. (*)
Reporter: JPGroup