Kasus Djokovic, PM Serbia-Australia pun Turun Tangan

0
53
Novak Djokovic saat berlatih di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia. (afp)
Novak Djokovic saat berlatih di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia. (afp)

batampos – Kasus pembatalan visa yang dialami petenis ranking 1 dunia asal Serbia Novak Djokovic mendapat atensi tinggi dari pemerintah Australia dan Serbia.

Kemarin (11/1) Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison melakukan komunikasi telepon dengan PM Serbia Ana Brnabic untuk membicarakan masalah itu.

Rilis resmi kantor PM Australia menyebut pada kesempatan itu Morrison menjelaskan kepada Brnabic terkait aturan perbatasan nondiskriminatif yang diterapkan negaranya untuk melindungi Australia selama masa pandemi Covid-19.

Di lain sisi, Brnabic meminta Morrison memastikan Djokovic diperlakukan dengan bermartabat selama berada di Australia untuk mengikuti grand slam Australia Terbuka.

Brnabic juga meminta agar waktu-waktu latihan Djokovic tidak terganggu lagi setelah sempat empat hari tidak boleh berlatih karena ditahan di hotel penampungan imigrasi.

”Keduanya sepakat untuk tetap menjalin komunikasi tentang perkembangan masalah ini,’’ tulis rilis resmi kantor PM Australia dilansir Associated Press.

Setelah memenangi sidang gugatan pembatalan visa di Pengadilan Federal Australia pada Senin (10/1), Nole (sapaan akrab Djokovic) sudah melakukan sesi latihan secara tertutup di Rod Laver Arena sejak dua hari lalu.

Dia hanya ditemani tiga ofisial. Meski demikian, media-media Australia tetap mengabadikan momen latihan Djokovic itu lewat tangkapan gambar udara.

Setelah komunikasi PM Australia dan Serbia berhasil dilakukan, wacana Pemerintah Federal Australia menolak visa Djokovic untuk kali kedua dan mendeportasinya dengan mekanisme undang-undang lain tampaknya juga akan batal.

Kementerian Imigrasi Australia menyebut mereka masih menimbang-nimbang dan mengkaji masalah dari berbagai aspek.

”Semua proses masih ditimbang dan berjalan,’’ tulis Kementerian Imigrasi Australia dalam rilis resmi dilansir ESPN. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini