Senin, 25 November 2024

Kalahkan Unggulan 1, Ganda Baru Indonesia Raih 2 Gelar Beruntun

Berita Terkait

Pramudya Kusumawardana/Rahmat Hidayat sukses menjadi juara Indonesia Masters Super 100 di Platinum Arena, Malang (23/10). (Humas PP PBSI)

batampos – Pasangan baru Indonesia Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana menorehkan catatan manis. Ganda tuan rumah ini meraih gelar kedua secara beruntun di Malang.

Minggu (23/10), Rahmat/Pram menjadi juara Indonesia Masters Super 100 2022. Sebelumnya, pekan lalu, Rahmat/Pram meraih gelar Indonesia International Challenge.

Berlaga di Platinum Arena, Malang, Minggu (23/10) Rahmat/Pramudya mengalahkan unggulan pertama asal Tiongkok He Ji Ting/Zhou Hao Dong dalam straight game 21-18, 21-19.

Baca Juga: Fajar/Rian Juara Denmark Open, Catat Sejarah Baru dalam Karier

Rahmat/Pram mengaku bahwa mereka kewalahan menghadapi He/Zhou. Apalagi He adalah runner-up Kejuaraan Dunia 2021. Jadi, lawan bermain taktis dan disiplin. Inilah yang sempat membuat Rahmat/Pramudya kesulitan.

“Pada pertandingan ini kami kewalahan karena lawan punya permainan yang stabil sehingga sulit dipecah konsentrasinya dalam bermain,” kata Pramudya dalam siaran pers PP PBSI.

“Kondisi fisik kami sempat goyah saat ditekan di game kedua, maklum kami menjalani dua turnamen beruntun di sini dengan kondisi cuaca yang cukup dingin. Kami tetap fokus di sini dan berusaha mencari poin demi poin akhirnya bisa meraih kemenangan,” tambah Pramudya.

Senada dengan Pramudya, Rahmat sendiri mengaku senang dengan keberhasilan meraih gelar juara di level turnamen BWF level super 100. Baginya ini gelar juara yang spesial mengingat keduanya baru memulai debut pada pekan lalu.

Baca Juga: Porprov V Kepri Diikuti 2.302 Atlet dan 669 Ofisial

Rahmat sendiri nantinya setelah tampil bersama Pramudya Kusumawardana akan kembali berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah.

Sama seperti Rahmat yang kembali dengan pasangannya, Pramudya juga akan bersanding bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Kemungkinan, Pram/Yere akan kembali bermain pada awal tahun mendatang. Sebab, Yere masih menjalani proses penyembuhan karena cedera lutut.

“Kami bermain tanpa beban di laga ini. Sempat nervous mengingat lawan levelnya lebih tinggi, tapi kami tidak kenal menyerah sepanjang laga,” ungkap Rahmat, pemain kelahiran Batam, 17 Juni 2003 itu.

“Nantinya saya akan kembali lagi dengan pasangan lama saya dan akan bersiap menghadapi turnamen berikutnya,” tambah Rahmat. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update