batampos – Manchester United menderita kekalahan telak 1-3 dari tamunya Brighton and Hove Albion pada laga lanjutan pekan kelima Liga Inggris pada Sabtu, (16/9) malam WIB.
Tampil di depan pendukungnya sendiri, MU harus mengakui keunggulan The Seagulls yang tampil dengan para pemain pelapis. Tiga gol Brighton dicetak mantan pemain MU Danny Welbeck, Pascal Gross, dan Joao Pedro. Sementara satu gol hiburan The Red Devils dicetak pemain muda Hannibal Mejbri.
Hasil minor tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian 31 pertandingan tak terkalahkan di Old Trafford sejak 9 September 2022. Terakhir kali Harry Maguire dan kolega menderita kekalahan di kandang adalah ketika menjamu Real Sociedad dengan skor tipis 0-1.
Kisah pilu pendukung Manchester United semakin lengkap lantaran keputusan wasit yang menggagalkan debut sempurna striker Rp 1,3 triliun Rasmus Hojlund. Wasit Craig Pawson memutuskan untuk menganulir gol Hojlund di menit ke-40 usai meninjau rekaman Video Assistant Referee (VAR).
Kedudukan 1-3 yang bertahan hingga peluit panjang dibunyikan membuat Manchester United tertahan di posisi ke-12 klasemen sementara Liga Inggris.
Pelatih Manchester United Erik Ten Hag mengaku kecewa atas hasil yang diperoleh anak asuhnya. Pelatih asal Belanda menyayangkan skuadnya tak mampu menciptakan gol dari sekian banyak peluang yang tercipta.
”Saya pikir kami bermain sangat baik pada 20 menit pertama, kami memiliki peluang namun kami tidak bisa mencetak gol,” kata Ten Hag dikutip JawaPos.com dari laman resmi klub.
Setelah tendangan Rasmus Hojlund dianulir VAR, Ten Hag menyebut gol kedua Brighton adalah kesempatan kedua bagi anak asuh Roberto De Zerbi memenangkan laga. Eks pelatih Ajax Amsterdam menyebut, timnya harus bisa mengatasi momen-momen sulit seperti saat tertinggal 0-2 dari Brighton.
”Seperti yang saya katakan, tetap berpegang pada rencana, tetap berpegang pada aturan. Anda harus percaya, Anda harus berjuang sebagai tim,” ungkap Ten Hag.
Pelatih yang dipercaya menangani Manchester United sejak musim lalu itu juga menyoroti sisi pertahanan timnya.
Pasca laga kontra Brighton, Ten Hag juga meminta anak asuhnya meningkatkan seluruh kualitas baik secara individu maupun secara keseluruhan sebagai tim.
Merujuk pada dua kekalahan Manchester United saat melawan Spurs dan Arsenal, Pelatih berusia 53 tahun mengajak para pemain introspeksi dengan menyalahkan diri sendiri.
”Kami tidak bisa menyalahkan orang lain, kami harus melakukan lebih baik, lebih tangguh, dan lebih bersungguh-sungguh demi meraih kemenangan,” tegas Ten Hag.
Jelang pertandingan menghadapi Bayern Munchen pada laga perdana grup B Liga Champions musim ini, Erik Ten Hag menegaskan, skuad asuhannya akan bekerja keras untuk memutus dua kekalahan beruntun dari Brighton dan Arsenal.
”Kami harus melawan dan tetap bersama pada saat ini. Kekalahan ini akan berlalu. Tetapi kami harus bekerja keras dan mempercayai satu sama lain untuk kemudian kami mampu memutar balik keadaan menjadi lebih baik,” ucap Ten Hag. (*)
Reporter: JPGroup