Kalah di Final Australia Terbuka, Medvedev Keluhkan Perilaku Penonton

0
46
Petenis Rusia Daniil Medvedev terlihat sedih setelah kalah dari Rafael Nadal di final tunggal putra Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu (30/1). (ANTARA/REUTERS/Loren Elliott)
Petenis Rusia Daniil Medvedev terlihat sedih setelah kalah dari Rafael Nadal di final tunggal putra Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu (30/1). (ANTARA/REUTERS/Loren Elliott)

batampos – Kekalahan Daniil Medvedev di final Australia Terbuka 2022, Minggu, tak lepas dari kurangnya dukungan penonton sehingga berimbas pada tingkat kepercayaan dirinya yang terpuruk.

Saat meladeni bintang tenis Spanyol Rafael Nadal, Medvedev kalah setelah berjuang hampir lima setengah jam dan sempat mengunci keunggulan di dua set awal 6-2, 7-6, 4-6, 4-6, 5-7.

“Sebelum Rafa melakukan servis hingga set kelima, akan ada seseorang yang selalu berteriak ‘Ayo, Daniil’. Tapi yang ada justru lebih banyak orang yang bersuara ‘Tsss, tsss, tsss’. Itu tidak sopan. Itu membuat saya tidak percaya diri saat bermain,” kata Medvedev seperti dilansir Reuters, Senin.

Petenis Rusia ini melihat banyak penonton yang tidak berpihak padanya dan lebih mendambakan kemenangan Grand Slam ke-21 bagi Nadal di lapangan keras Melbourne Park.

Kekalahan ini tampak berbeda dari laga yang terjadi di Amerika Serikat Terbuka 2019. Saat itu, Medvedev juga kalah dari Nadal dengan lima set. Namun juara AS Terbuka 2021 itu lebih kebal terhadap sorotan buruk dari penonton dan bisa mengembangkan permainannya.

Kondisi di babak final di Melbourne terlihat berbeda, bahkan sikap para fans dianggap kontroversial dan menuai perdebatan secara luas.

Petenis berusia 25 tahun ini pun kini memahami posisi peringkat satu dunia Novak Djokovic kala menghadapi Roger Federer atau Nadal.

Baik Medvedev maupun Djokovic sama-sama mengeluhkan tentang sedikit atau absennya dukungan bagi mereka karena hampir semua penonton lebih menggemari duo bintang tenis itu.

“Penonton menyukai seorang pahlawan, dan para petenis hebat yang telah ada (bermain) lebih lama akan selalu mendapatkan dukungan dari mereka,” ungkap Medvedev.

Medvedev bahkan sempat memprotes wasit yang dianggapnya tidak tegas dalam menenangkan penonton. ”Please saja tidak cukup untuk mengingatkan orang-orang bodoh itu,” ketusnya.

Meski begitu, Nadal menyatakan simpati kepada lawannya. Ia yakin Medvedev akan menambah jumlah gelarnya di Grand Slam pada masa mendatang.

“Ini malam yang gila bagi saya. Tapi saya benar-benar percaya bahwa dia punya masa depan yang hebat nantinya. Dia akan merasakan cinta dari orang banyak di masa depan, karena dia pantas mendapatkannya,” ujar Nadal. (*)

 

Reporter: Antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini