Selasa, 26 November 2024

Juventus Keok di 2 Laga Awal, Kali Pertama dalam Sejarah Liga Champions

Berita Terkait

Penyerang Benfica Goncalo Ramos (kanan) melanggar bek Juventus Danilo pada matchday kedua Liga Champions 2022-2023. (Vicenzo Pinto/AFP)

batampos – Tiga tim Serie A, Inter Milan, AC Milan, dan Napoli kompak meraih kemenangan pada matchday kedua Liga Champions 2022-2023. Namun, jejak tiga tim tersebut tidak diikuti oleh Juventus.

Bermain di kandang sendiri, Juventus Stadium dini hari tadi (15/9), Juventus dikalahkan tamunya, Benfica dengan skor 1-2.

Juventus sejatinya mampu unggul cepat pada menit ke-4 melalui Arkadiusz Milik. Namun, Benfica bangkit lewat gol dari eksekusi penalti Joao Mario pada menit ke-43 dan David Neres pada menit ke-55.

Kekalahan ini sangat mencoreng muka Juventus. Sebab, berdasarkan data Opta, inilah untuk kali pertama dalam sejarah Liga Champions, Juventus selalu kalah dalam dua matchday awal.

Pada matchday pertama 6 September lalu, Juventus dipukul Paris Saint-Germain dengan skor 1-2. Dengan dua kekalahan itu, Juventus berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup H.

Tim dari Israel, Maccabi Haifa yang juga belum mencatat poin dalam dua laga awal, berada di posisi terbawah. Namun, Juventus memiliki selisih gol lebih baik ketimbang Maccabi (-2 dibandingkan -4).

Fans Juventus begitu kesal dengan kekalahan ini. Tifosi bahkan menge-boo para pemain Juventus.

“Fans layak untuk melakukan boo,” ucap kapten Juventus Leonardo Bonucci dikutip dari Amazon Prime. “Kami kalah dalam pertandingan ini dan harusnya kami tidak boleh kalah. Kami layak mendapatkan boo,” tambahnya.

Bonucci sendiri mengaku tidak mengetahui apa akar permainan dan hasil buruk yang didapatkan Juventus. Apakah itu karena fisik ataukah karena mental.

“Kami hanya butuh tutup mulut dan bekerja keras. Situasi ini bisa berubah. Kami memiliki para pemain penting yang bisa membalikkan keadaan,” yakin Bonucci.

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengatakan bahwa dia tidak menyalahkan pemainnya. Juventus bermain sangat baik dalam 20 menit awal. Harusnya, dalam periode itu, Allegri menegaskan bahwa Juventus bisa memimpin 2-0.

“Tetapi kami kehilangan keseimbangan. Kami tidak memiliki kekuatan untuk bermain dan bahkan kami kebobolan dua gol,” ucap Allegri dikutip dari Sky Sports.

“Kami butuh solusi secepatnya. Ini adalah momen terburuk kami di Liga Champions. Ini adalah kali pertama dalam 10 tahun kami kalah dalam dua pertandingan awal. Liga Champions sangat rumit, tetapi bagaimanapun, kami masih punya peluang untuk lolos,” tambah Allegri.

Juventus memang masih punya waktu. Asalkan mereka bisa bangkit dan bersaing dengan PSG dan Benfica yang saat ini sudah mengumpulkan masing-masing 6 poin dalam 2 pertandingan awal. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update