Minggu, 24 November 2024

Juara Dunia MotoGP 2022 Ditentukan Akhir Pekan Ini

Berita Terkait

Jack Miller memeluk rekan setimnya Francesco Bagnaia. (MotoGP.com)

batampos – Untuk kali pertamanya dalam musim MotoGP 2022, gelar juara dunia bakal ditentukan akhir pekan ini.

Yakni di GP Malaysia, Minggu (23/10). Francesco Bagnaia, kini, memimpin klasemen dengan keunggulan 14 poin di depan juara bertahan Fabio Quartararo.

Jika berhasil menambah keunggulannya menjadi 26 poin, rider Ducati tersebut bakal menyegel gelar pertamanya di kelas premium.

Karena di kalender balap menyisakan satu seri saja setelah GP Malaysia, yaitu GP Valencia.

Baca Juga: Gasak Tiongkok, Tim Indonesia Lolos ke Semifinal Kejuaraan Dunia

Di atas kertas itu memang cukup sulit. Namun, semuanya bisa terjadi di balapan. Apalagi ada 7 motor Ducati lainnya yang bisa dikerahkan untuk membantu Pecco.

”Aku rasa jika Pecco memintaku untuk membantunya kami bisa melakukan itu,” kata Jack Miller rekan setim Pecco dilansir Crash.

”Namun pada akhirnya, (MotoGP) ini adalah olahraga individual. Dan beda finis di posisi ketiga dan keempat itu cukup signifikan untuk urusan perolehan hadiah uang,” tandasnya.

Miller kini berada di posisi keempat klasemen sementara pembalap. Dia berpeluang untuk merebut posisi ketiga di akhir musim nanti.

Baca Juga: Timnya Dibantai, Steven Gerrard Dipecat dari Aston Villa

Nol poin dari GP Australia, setelah ditabrak Alex Marquez, membuatnya sudah tercoret dari daftar pembalap yang masih berpeluang memperebutkan gelar juara dunia.

Runner up GP Australia Marc Marquez punya pandangan sendiri. ”Ini adalah peluang pertama bagi Pecco dan aku rasa peluangnya sangat besar,” ujarnya.

”Tapi aku menyebut ini sebagai kesempatan terakhir bagi Fabio (Quartararo). Dia harus bereaksi (untuk mencegah Pecco juara di Malaysia) dan sebagai seorang juara dunia, dia pasti bakal bereaksi.”

”Akan menyenangkan untuk menyaksikan keduanya (Pecco dan Quartararo) saling bertarung satu sama lain akhir pekan ini.”

Menurutnya Marquez, yang wajib dilakukan Quartararo adalah mengambil risiko berani di GP Malaysia. ”Di Australia Fabio berani mengambil risiko (meskipun gagal). Di Malaysia, dia harus lebih berani mengambil risiko yang nyata.” (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

Update