Kamis, 28 Maret 2024

Jotos Sumardji, Manajemen Timnas Thailand Minta Maaf sambil Bercucuran Air Mata

Berita Terkait

Manajemen Timnas Thailand meminta maaf. (TikTok @chandramargatama)

batampos – Manajemen Timnas Sepak Bola Thailand yang menjotos manajemen Timnas Sepak Bola Indonesia Sumardji pada laga panas final SEA Games, Selasa (16/5) malam meminta maaf dan berpelukan dengan Sumardji saat dirinya menceritakan kejadian tersebut. Hal itu terekam dalam video yang diunggah di TikTok oleh akun @chandramargatama, Rabu (17/5).

Dalam video itu, terlihat manajemen Thailand dengan mengenakan baju polo biru khas timnas Thailand memeluk erat Sumardji. Dalam rekaman tersebut, terlihat ada pelatih Timnas Indra Sjafri, Bima Sakti, dan juga Pemerhati Komunikasi Politik Effendi Ghazali.

Baca Juga: Ini Para Debutan dari Indonesia yang Bersinar di SEA Games 2023

Manajemen Timnas Thailand yang mengaku tersulut emosinya saat kejadian terdengar beberapa kali meminta maaf kepada semua orang yang ada di ruangan tersebut karena telah menjotos Sumardji hingga alami luka di bagian mulut. “Maaf, ya. Maaf ya,” katanya yang disambut senyuman dengan orang-orang di lokasi kejadian.

“No problem. Sepak bola menyatukan kita,” kata Effendi Ghazali.

Terlihat beberapa kali manajemen dari Timnas Thailand itu mengusap air matanya yang bercucuran. Sebelumnya, dalam video yang sama. Sumardji mengaku bahwa saat kericuhan terjadi, dirinya sebetulnya hendak menghalau agar para pemain tak terkena pukulan atau terlibat pukul-pukulan.

“Tiba-tiba malah saya dipukul. Begitu kita dipukul ya sudah lah orang dipukul dengan orangnya yang begitu besarnya. Tangannya aja segitu gimana kita. Langsung ambruk saya,” katanya dalam video tersebut.

Baca Juga: Diminati Barcelona, Arsenal Berupaya Membajak Ilkay Gundogan dari Manchester City

Sebelumnya, dalam pertandingan yang penuh drama malam kemarin, Indonesia sebenarnya berada di atas angin, terutama di babak pertama ketika Muhammad Ramadhan Sananta mencetak dua gol pada menit ke-20 dan 47.

Dua gol di babak pertama itu pun terbilang spektakuler. Gol pertama, misalnya.

Sananta mencetak gol sundulan memanfaatkan umpan jauh dari lemparan ke dalam yang dilakukan Alfeandra Dewangga. Bola disambut sundulan Sananta yang sempat mengenai kaki pemain Thailand sebelum membobol gawang lawan.

Gol kedua Sananta tercipta tak kalah bagus. Diawali bola panjang dari belakang kiriman Rizky Ridho, bola tidak dapat dihalau oleh Jonathan Kemdee, untuk kemudian disambar sepakan kaki kanan Sananta yang melambung dan masuk ke gawang Thailand yang sudah kosong.

Gol kedua tersebut sempat dikritik kubu Thailand karena diklaim sebagai tendangan fair play. Namun, wasit Kassem Matar Al-Hatmi asal Oman mengesahkan gol tersebut.

Sementara di babak kedua, drama terjadi ketika Thailand berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Gol diciptakan Anan Yodsangwal dan Yotsakorn Burapha.

Baca Juga: Inter Milan Melaju ke Final Liga Champions, Siapa Lawannya?

Khusus gol kedua Thailand, kericuhan sempat terjadi setelah para pemain beserta staf ofisial Negeri Gajah Putih berlari di depan bangku cadangan Indonesia. Wasit akhirnya memberikan kartu merah kepada pemain cadangan Indonesia beserta ofisial Thailand.

Indonesia dan Thailand akhirnya melanjutkan pertandingan di babak tambahan. Di sini, stamina kedua tim sudah mulai melorot walau cooling break diberlakukan.

Namun, Indonesia masih memiliki mental yang kuat untuk menang. Garuda Nusantara akhirnya mencetak tiga gol berkat Irfan Jauhari, Fajar Fathurrahman, dan Beckham Putra. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update