batampos – Tiga wakil Indonesia berguguran di babak 16 besar Denmark Open 2023, Kamis (19/10). Sampai pukul 21.00 WIB, Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Hendra Setiawan/M. Ahsan (ganda putra), dan Dejan Ferdinansyah/Gloria E. Widjaja (ganda campuran) terhenti langkahnya pada turnamen level Super 750 itu.
Jorji, sapaan Gregoria Mariska Tunjung, harus mengakui keunggulan jagoan India Pusarla V. Sindhu dalam rubber game 21-18, 15-21, 13-21. Hendra/Ahsan takluk oleh andalan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21-16, 5-21, 15-21. Dan Dejan Ferdinansyah/Gloria E. Widjaja takluk oleh pemain Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yawiong 18-21 9-21.
Nah, atas kekalahan kemarin, rekor pemain-pemain Indonesia atas lawan-lawannya semakin buruk. Jorji kini memiliki rekor 2-9 versus P.V. Sindhu. DeGlo, sapaan Dejan/Gloria, kalah lima kali beruntun. Hanya Hendra/Ahsan yang masih unggul 8-5 atas pasangan peraih perunggu Olimpiade 2020 Tokyo itu.
Jorji sangat menyesali hasil yang ada. ’’Catatan terbesar pastinya di game kedua dan ketiga, seharusnya di saat-saat tertekan seperti itu, saya tidak boleh banyak melakukan kesalahan sendiri,’’ kata Jorji dalam surel Humas PP PBSI.
Bahkan sampai pertandingan usai, penyesalan masih dirasakan pemain binaan PB Mutiara Cardinal itu. ’’Jujur, sekarang saya masih kesal dengan diri saya sendiri, apalagi di game ketiga setelah interval. Kenapa tidak cepat sadar ketika hilang 3-4 poin beruntun,’’ terang Jorji.
Menurut dia, setelah interval di game ketiga lawan sudah terasa lebih menekan dan bermain taktis. ’’Sementara saya tidak memberikan tekanan yang lebih untuk dia,’’ ujar Jorji.
Sementara itu, salah satu ganda putra Hendra menyatakan justru game ketiga yang seharusnya bisa dimenangkan. ’’Setelah interval, banyak sekali kami membuang poin. Kami seharusnya bisa lebih sabar lagi, terutama saat menyerang. Mereka punya gaya main defense yang baik,’’ ungkap pemain binaan Jaya Raya Jakarta itu.
Rekan Hendra, Ahsan, berkata strategi di laga itu tetap bagaimana menurunkan bola terlebih dahulu. Tapi, diakuinya memang banyak melakukan kesalahan dan lawan lebih siap. ’’Kami tetap bersyukur walaupun hasilnya kalah. Untuk berikutnya, kami harus terus menjaga stamina dan kalau bisa tenaganya ditambah lagi,” ucap Ahsan.
Juara Bertahan Melaju ke 8 Besar
Sementara itu, tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil melaju ke babak perempat final Indonesia International Challenge (IIC) Surabaya 2023. Peraih gelar juara IIC Medan 2023 dan Indonesia Masters Medan 2023 itu kemarin (19/10) menang dua game langsung atas wakil Jepang, Asuka Takahashi 21-15, 24-22.
Kali pertama tampil di venue Jatim International Expo, Ester tidak mengalami kendala berarti. Satu-satunya kesulitan bagi pemain 18 tahun itu terjadi ketika Asuka memberikan perlawanan ketat di game kedua.
’’Game kedua mungkin agak tegang. Soalnya, poin juga mepet terus kan. Saya usaha bermain lebih tenang dan lebih kontrol aja,’’ kata Ester.
Tampil sebagai unggulan keempat, Ester pun ingin mengulangi kesuksesan di IIC. Dalam dua penyelenggaraan IIC terakhir di Medan awal September lalu (29 Agustus–3 September 2023) dan Jogjakarta Oktober tahun lalu (27 September–2 Oktober 2022) Ester selalu berhasil meraih gelar juara.
’’Yang pasti (target, Red) juara. Tapi, saya tidak memikirkan targetnya dan fokus pada permainan saja,’’ tutur Ester. (*/raf/ka/c6/dra)