batampos.co.id – Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir memberi ultimatum kepada Suzuki agar melakukan pengembangan motor sesuai keinginannya. Jika tidak, dia akan mempertimbangkan untuk menyeberang ke tim lain saat kontraknya kedaluarsa tahun depan.
Salah satu statistik yang menggambarkan musim Joan Mir yang sulit itu adalah, dia tidak pernah sekalipun memimpin balapan sepanjang 2021. Padahal ada 11 rider atau separo dari pembalap di grid pernah memimpin balapan.
Dia memang tetap finis di posisi ketiga klasemen akhir, namun dia satu-satunya rider tujuh besar MotoGP yang tidak pernah memimpin balapan.
Bandingkan dengan musim sebelumnya, dimana Mir masih memimpin 11 lap dan memenangi satu balapan, saat sukses menjuarai kelas para raja.
Dua pembalap di puncak klasemen yakni Fabio Quartararo yang menjuarai MotoGP memenangi lima balapan dan memimpin 99 lap. Sedang Francesco Bagnaia sebagai runner up memimpin 150 lap dan memenangi empat race.
Suzuki hanya memimpin lima lap sepanjang selama satu musim lewat Alex Rins. ‘’Aku mengendarai motor yang sama dengan 2020 (musim 2021 tidak boleh ada pengembangan motor karena pandemi) dan aku lebih cepat di semua balapan. Rasanya gampang. Joan Mir lebih baik dari 2020,’’ ungkapnya kepada Marca.
‘’Pembalap lain sudah sangat maju dan aku tidak bisa berada di posisi yang aku inginkan sepanjang musim,’’ keluhnya.
Suzuki sendiri menyatakan tetap ingin mempertahankan lineup pembalapnya setelah habis kontrak musm depan. ‘’Kami tidak punya alasan untuk mengganti pembalap saat ini,’’ ucap Bos Suzuki MotoGP Shinichi Sahara.
Namun, Mir memberi sinyal bahwa dia akan mempertimbangkan berpindah ke tim lain jika Suzuki tak memberikan apa yang dia inginkan.
‘’Penting untuk melihat bursa pembalap tahun depan, jadi mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan,’’ ucapnya.
‘’Aku tidak tahu apa yang bisa aku lakukan. Tapi jika Suzuki ingin melakukan sesuatu yang sama denganku, pasti aku akan bertahan,’’ tandasnya.
Dengan kata lain, GSX-RR harus cukup cepat untuk bisa mengantar Mir setidaknya untuk memimpin balapan. (*)
Reporter: RPGroup