batampos – Sejumlah prestasi gemilang dan mengharumkan nama Kepulau Riau (Kepri) di tingkat nasional yang ditorehkan para atlet Judoka Kungfu Indonesia (JKI), ternyata belum cukup untuk menarik perhatian dan empati pemerintah untuk memberi pembinaan bagi olahraga seni bela diri ini.
Bahkan, tak sekalipun Pemerintah Provinsi Kepri maupun Pemko Batam memberi perhatian kepada JKI Kepri, di bawah naungan Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI) dan Wushu Indonesia, yang berada di Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji, Kota Batam.
Sejak berdiri di Batam tahun 1997, sederet prestasi telah dicapai para atlet JKI Kepri. Belum lama ini, JKI meraih juara umum dalam Festival Olahraga Nasional (Fornas) IV 2022 di Palembang.
Baca Juga: Raih 2 Gelar Juara Beruntun, The Babies Tembus Ranking 10 Besar Dunia
Tidak itu saja, para atlet JKI Kepri juga menyabet 7 medali dalam Kejuaraan Piala Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) di Jakarta, Desember 2022 lalu. Dengan modal semangat yang selalu ditanamkan pengurus dan para pelatih, atlet kebanggaan JKI Kepri, khususnya Batam, membawa pulang 3 mendali emas, 2 perunggu, dan 2 perak.
“Meski tanpa perhatian (pemerintah, red) kami pengurus, pelatih dan para atlet tetap berjuang mengharumkan nama Kepri dan Batam. Modal semangat terus kami tanamkan kepada para atlet setiap melakukan perlombaan di tingkat daerah maupun nasional,” ujar Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Judoka Kungfu Indonesia (JKI) Kepri, Sarjono Siregar yang ditemui di Sekretariat JKI Kepri, Rabu (8/2/2023) petang.
Hanya saja, lanjut Sarjono, JKI sering kali dihadapkan pada persoalan minimnya dukungan pemerintah ketika akan mengikuti kejuaraan-kejuaran di luar daerah. Selama ini, para pengurus dan atlet secara mandiri tetap berupaya untuk mengharumkan nama Kepri di tingkat daerah maupun nasional.
“JKI Kepri jangan dianaktirikan. Dukungan moril saja tidaklah cukup untuk memacu semangat para atlit untuk berprestasi. Banyak hal yang harus menjadi perhatian. Atlet berprestasi, jika perhatian masih minim tentu akan menjadi persoalan serius bagi perkembangan olahraga di masa mendatang,” jelas Sarjono.
Baca Juga:Â 24 Jam Tertimbun Reruntuhan Gempa Turki, Mantan Pemain Chelsea Ditemukan Selamat
Terlebih dalam waktu dekat ini, pengurus dan puluhan atlet akan diberangkatkan menuju Siantar, Sumatra Utara, untuk mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Sabtu-Minggu (18-19/02/2023). Tentunya butuh anggaran yang tak sedikit untuk mengirimkan para pengurus dan atlet berbakat menuju Rakrnas tersebut.
Sementara Ketua Dewan Guru Utama JKI Kepri, Wasden Turnip menambahkan, pihaknya berharap Pemprov Kepri maupun Pemko Batam dapat mendukung dan berperan mengembangkan olahraga seni bela diri Judoka Kungfu Indonesia.
“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, yang selama ini kita tidak pernah dapatkan. Meski begitu, JKI tetap solid dan optimis dengan prestasi para atlet di daerah maupun nasional. Masyarakat akan melirik dan empati, sehingga JKI dapat berkembang dan memberikan yang terbaik untuk Kepri, khususnya di kekuatan beladiri,” tutup Wasden. (*)