batampos – Timnas Indonesia akan memulai perjuangan di Piala AFF 2024 dengan menghadapi Myanmar di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12) malam ini pukul 19.00. Laga ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga membawa dampak penting pada peringkat FIFA skuad Garuda.
Piala AFF 2024 resmi berlangsung sejak 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, diikuti 10 negara Asia Tenggara. Tim-tim peserta dibagi menjadi dua grup, dengan Timnas Indonesia berada di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Hanya dua tim teratas dari masing-masing grup yang akan melaju ke babak semifinal untuk memperebutkan tiket ke final. Oleh karena itu, setiap pertandingan di fase grup menjadi sangat penting, termasuk laga perdana melawan Myanmar.
Menariknya, FIFA telah menetapkan Piala AFF 2024 masuk kategori pertandingan A FIFA. Keputusan ini membuat setiap laga di turnamen ini memiliki pengaruh langsung terhadap perhitungan peringkat FIFA.
Pertandingan A FIFA adalah pertandingan resmi yang diperhitungkan dalam kalkulasi ranking dunia oleh FIFA. Selain turnamen besar seperti Piala Dunia dan Piala Asia, laga persahabatan dan turnamen khusus juga bisa masuk kategori ini jika memenuhi kriteria tertentu.
Meski begitu, Piala AFF 2024 tetap berada di luar kalender resmi FIFA, sehingga bobot poinnya jauh lebih rendah. Berdasarkan informasi dari laman Football Ranking, setiap laga di turnamen ini hanya memberikan poin maksimal sebesar 5.
Dalam laga pembuka melawan Myanmar, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk mendapatkan tambahan poin ranking FIFA. Berdasarkan update peringkat FIFA November 2024, Timnas Indonesia saat ini berada di posisi 125 dunia dengan 1.135,11 poin.
Sementara itu, Myanmar menempati posisi 167 dunia dengan perolehan poin yang lebih rendah. Jika Timnas Indonesia menang atas Myanmar, skuad Garuda dipastikan mendapatkan tambahan poin sebesar +1,8, menjadi total 1.136,91.
Namun, jika pertandingan berakhir imbang, Timnas Indonesia justru akan kehilangan poin sebesar -0,7, menjadi 1.134,41. Skenario terburuk terjadi jika kalah dari Myanmar, di mana Timnas Timnas Indonesia akan kehilangan -3,2 poin dan turun menjadi 1.131,91.
Situasi ini membuat kemenangan menjadi target utama bagi skuad asuhan Shin Tae-yong di laga pembuka Piala AFF 2024. Selain menjaga asa lolos ke semifinal, kemenangan juga penting untuk menjaga momentum positif peringkat FIFA.
Bagi Timnas Indonesia, tambahan poin FIFA memiliki dampak jangka panjang. Peringkat yang lebih baik akan memberikan peluang lebih besar untuk menghadapi lawan yang lebih kompetitif di turnamen internasional berikutnya.
Meski begitu, kepercayaan penuh diberikan Shin kepada mereka. Pengalaman bermain di level junior diharapkan menjadi modal penting untuk tampil baik di Piala AFF 2024.
Cahya Supriadi kemungkinan besar akan menjadi penjaga gawang utama untuk Timnas Indonesia. Penampilannya yang konsisten bersama Bekasi City FC membuatnya unggul dibandingkan dua kiper lainnya, Erlangga Setyo dan Daffa Fasya.
Di lini depan, Hokky Caraka akan menjadi andalan untuk membobol gawang Myanmar. Dengan 12 gol dari 28 penampilan di tim asuhan Shin Tae-yong, Hokky menjadi pilihan utama untuk posisi striker.
Selain itu, peran pemain senior seperti Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan juga sangat penting. Keduanya memiliki pengalaman internasional yang bisa membantu mengorganisasi permainan di lapangan.
Dengan segala persiapan yang ada, laga melawan Myanmar diprediksi akan berjalan sengit. Kedua tim memiliki motivasi tinggi untuk memulai turnamen dengan hasil positif.
Bagi Timnas Indonesia, kemenangan bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga pengakuan di level internasional. Tambahan poin FIFA menjadi salah satu alasan mengapa Garuda harus tampil maksimal di Piala AFF 2024.
Kini, semua mata tertuju pada laga Senin malam di Yangon. Akankah Timnas Indonesia membawa pulang tiga poin dan hadiah tambahan poin FIFA? Kita tunggu hasilnya di atas lapangan. (*)