Senin, 14 Oktober 2024

Jelang Tiongkok vs Timnas Indonesia: Pemain Ini Target Jebol Gawang Indonesia

Berita Terkait

Xie Wenneng merayakan golnya ke gawang Australia (10/10). Dia berharap bisa pulih ketika melawan Indonesia. (BRENTON EDWARDS/AFP PHOTO)

batampos – Winger Tiongkok Xie Wenneng tampil saat menghadapi Australia pada matchday ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga Kamis (10/10) lalu. Pada laga di Adelaide tersebut, Xie mencetak satu gol di menit ke-20.

Namun, sepuluh menit berselang, pemain 23 tahun itu harus ditarik keluar karena mengalami cedera otot. Tiongkok akhirnya menderita kekalahan 1-3. Xie pun diragukan bisa tampil saat Tiongkok menjamu Timnas Indonesia besok (15/10) di Qingdao Youth Football Stadium.

”Xie (Wenneng) kami tarik agar tidak mengalami cedera lebih serius. Kami ingin dia bisa main melawan Indonesia,” ucap Branko Ivankovic, pelatih Tiongkok, dilansir China Daily.

Xie menyanggupi permintaan pelatihnya tersebut. Dia bahkan bertekad mencetak gol lagi dengan menjebol gawang Timnas Indonesia. ”Aku tahu tim kami sedang berada dalam tekanan hebat. Tapi, aku akan selalu memberikan yang terbaik untuk negara ini di lapangan,” papar Xie.

Xie berharap pulih lebih cepat sehingga bisa tampil melawan Timnas Indonesia. Dia tak ingin hanya menjadi penonton dari bangku cadangan.

”Alangkah baiknya jika saya tidak cedera. Menonton pertandingan dari pinggir lapangan membuat saya merasa agak tidak berdaya,” ujar pemain Shandong Taishan itu.

”Saya berusaha untuk pulih dan mengejar kesempatan tampil melawan Indonesia. Jika berkesempatan bermain di pertandingan berikutnya, saya berharap dapat mencetak gol lagi,” lanjutnya.

Xie lalu menceritakan momen saat dirinya merasa tak nyaman dengan kondisi kakinya. Tepatnya setelah dia mencetak gol. Saat itu, dia berhasil lolos dari kawalan bek Australia Harry Souttar dan melepaskan tembakan kaki kiri ke gawang.

Namun, setelah itu dia merasa tak nyaman. Xie menjelaskan bahwa dirinya mulai merasakan sedikit ketegangan otot sekitar menit ke-30, yang membuatnya sulit untuk mengerahkan kekuatan penuh.

”Kemungkinan besar itu terjadi saat berlari cepat untuk melakukan serangan balik. Saat jeda, saya memberi tahu pelatih bahwa saya tidak bisa bermain habis-habisan dan memaksakan diri mungkin akan menyebabkan robekan yang lebih serius,” katanya. (*)

SourceJPGroup

Update