Minggu, 8 September 2024

Jelang Perebutan Juara Ketiga Copa America 2024, Ini Deretan Fakta Uruguay Kontra Kanada

Berita Terkait

Darwin Nunez akan menebus kegagalannya mencetak gol ke gawang Kolombia saat perebutan juara ketiga Copa America 2024. (Instagram/@aufoficial)

batampos – Timnas Kanada dan Timnas Uruguay akan bertemu dalam pertandingan perebutan juara ketiga Copa America 2024. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Bank of America Stadium pada Minggu, 14 Juli 2024, pukul 07:00 WIB.

Kedua tim ini bertemu setelah sama-sama mengalami kekalahan di babak semifinal, dengan Kanada kalah dari Argentina dan Uruguay menyerah dari Kolombia. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim yang berusaha mengakhiri turnamen dengan meraih kemenangan.

Terakhir kali Kanada dan Uruguay bertemu dalam laga uji coba pada September 2022. Dalam pertandingan tersebut, Kanada kalah dengan skor 0-2. Gol pembuka Uruguay dicetak oleh Nicolas de la Cruz melalui sebuah tendangan bebas pada menit keenam. Gol kedua diciptakan oleh Darwin Nunez dengan sundulan dari assist Luis Suárez pada menit ke-33. Pertemuan ini menunjukkan superioritas Uruguay atas Kanada dalam sejarah pertemuan mereka.

Dalam catatan sejarah, kedua tim sudah bertemu dua kali. Pertemuan pertama terjadi pada Februari 1986 dalam ajang Miami Cup, di mana Uruguay menang dengan skor 3-1. Pertemuan kedua adalah laga uji coba pada September 2022 yang berakhir dengan kemenangan Uruguay 2-0. Dari dua pertemuan ini, Kanada selalu kalah dengan margin dua gol.

Kanada hanya mampu meraih satu kemenangan di Copa America 2024, yaitu saat melawan Peru dengan skor 1-0. Dalam turnamen ini, Kanada baru mencetak total dua gol dan mengalami dua kekalahan dengan margin dua gol dalam dua pertemuan sebelumnya melawan Uruguay. Rekor kemenangan Kanada dalam 16 laga terakhir cukup buruk dengan hanya menang empat kali, imbang enam kali, dan kalah enam kali.

Di sisi lain, Uruguay menunjukkan performa yang lebih baik dengan hanya mengalami satu kekalahan dalam sembilan laga terakhir di Copa America, tidak termasuk adu penalti. Dalam delapan laga terakhir di Copa America, Uruguay berhasil mencatatkan enam kali clean sheet dan hanya kebobolan total dua gol.

Secara keseluruhan, Uruguay hanya kalah dua kali dalam 13 laga terakhir dengan mencatatkan tujuh kemenangan dan empat hasil imbang. Dalam tujuh laga terakhir, mereka berhasil mencatatkan lima kali clean sheet dan hanya kebobolan dua gol.

Pertandingan perebutan juara ketiga ini akan menjadi ajang pembuktian bagi kedua tim. Bagi Kanada, ini adalah kesempatan untuk menutup turnamen dengan catatan positif setelah tampil cukup baik meskipun hasilnya tidak selalu memuaskan.

Jesse Marsch, pelatih Timnas Kanada, telah menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari turnamen ini untuk persiapan Piala Dunia 2026 di mana Kanada akan menjadi salah satu tuan rumah. Dalam pertandingan melawan Argentina di semifinal, meskipun kalah, Kanada menunjukkan bahwa mereka mampu mengimbangi permainan lawan yang lebih berpengalaman. Hal ini terlihat dari statistik penguasaan bola dan akurasi umpan yang cukup seimbang dengan Argentina.

Namun, masalah kematangan dan pengalaman tetap menjadi penghalang bagi Kanada untuk meraih kemenangan di level tertinggi. Meskipun begitu, Marsch optimistis timnya telah membuat langkah besar dan masih membutuhkan kerja keras untuk mencapai level yang lebih tinggi.

“Ada banyak hal positif, dan menurut saya hampir tidak ada hal negatif dari tim saya. Saya pikir ini adalah pengalaman menghadapi tim besar, dan bagaimana permainan di level tertinggi yang sesungguhnya. Dalam banyak aspek, kami membuat langkah yang besar, walau masih dibutuhkan kerja keras lagi,” kata Marsch, dikutip dari laman TSN.

Di kubu seberang, Uruguay harus bersabar lebih lama lagi untuk kembali ke final Copa America. Terakhir kali La Celeste bermain di final Copa America adalah edisi 2011, ketika mereka menjadi juara. Selepas itu, Copa America 2024 menjadi capaian tertinggi Uruguay.

Penyesalan agaknya dirasakan Timnas Uruguay, karena di semifinal mereka gagal membongkar pertahanan Kolombia, terutama di sepanjang babak kedua ketika lawan harus bermain dengan 10 pemain akibat kartu merah kepada Daniel Munoz di pengujung babak pertama.

Satu kegagalan Uruguay adalah efektivitas peluang, karena dari 11 tembakan hanya dua yang on target. Banyak peluang yang terbuang tentu sangat disesalkan, terutama saat melawan tim dengan 10 pemain. “Kami tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Secara personal, saya bertanggung jawab atas hasil ini, di saat sebenarnya kami punya kualitas pemain yang lebih superior dibanding lawan,” ujar pelatih Marcelo Bielsa usai pertandingan.

Sedikit fakta menarik jelang laga juara ketiga Copa America 2024, pelatih kedua tim terhubung melalui klub Leeds United (Liga Inggris). Usai Bielsa dipecat oleh manajemen Leeds pada 2018, Jesse Marsch ditunjuk sebagai penggantinya. Leeds merupakan klub terakhir yang dilatih Bielsa dan Marsch sebelum keduanya memutuskan menangani tim nasional.

Timnas Kanada bisa memainkan nyaris semua pemain terbaik mereka, kecuali Tajon Buchanan yang absen sejak babak perempat final karena cedera. Sementara itu, masalah justru datang di Timnas Uruguay. Nicolas de la Cruz absen karena akumulasi kartu kuning, dan Guillermo Varela mendapat kartu merah usai laga kontra Kolombia.

Di samping itu, ada potensi hukuman kepada Darwin Nunez yang terlibat keributan dengan suporter Kolombia di tribun penonton. Bielsa juga kemungkinan tak bisa memainkan dua pemain karena cedera, yakni Rodrigo Bentancur dan Ronald Araujo. Namun, kabar baiknya adalah Nahitan Nández dapat bermain usai melewati skorsing satu laga akibat kartu merah di perempat final melawan Brasil.

Dengan segala persiapan dan sejarah pertemuan kedua tim, pertandingan perebutan juara ketiga Copa America 2024 diharapkan akan berlangsung sengit dan menarik. Bagi Kanada, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi meskipun masih kurang berpengalaman.

Sementara bagi Uruguay, ini adalah kesempatan untuk menebus kekecewaan setelah gagal mencapai final dan menunjukkan bahwa mereka masih merupakan salah satu tim terkuat di Amerika Selatan.

Kedua tim akan berusaha memberikan yang terbaik untuk mengakhiri turnamen dengan catatan positif, dan para penggemar sepak bola di seluruh dunia akan menantikan pertandingan yang seru dan penuh drama ini. (*)

Berikut adalah lima pertandingan terakhir Kanada di Copa America 2024:

21 Juni 2024: Argentina 2-0 Kanada

26 Juni 2024: Peru 0-1 Kanada

30 Juni 2024: Kanada 0-0 Chile

6 Juli 2024: Venezuela 1-1 Kanada (adu penalti 3-4)

10 Juli 2024: Argentina 2-0 Kanada

Sementara itu, lima pertandingan terakhir Uruguay di Copa America 2024 adalah sebagai berikut:

24 Juni 2024: Uruguay 3-1 Panama

28 Juni 2024: Uruguay 5-0 Bolivia

2 Juli 2024: Amerika Serikat 0-1 Uruguay

7 Juli 2024: Uruguay 0-0 Brasil (adu penalti 4-2)

11 Juli 2024: Uruguay 0-1 Kolombia

SourceJPGroup

Update