Jumat, 18 Oktober 2024

Jangan Sampai Orang Kapok Nonton MotoGP di Mandalika

Berita Terkait

Foto dari udaara Pertamina Mandalika International Street Circuit, venue MotoGP 2022. Saat ini ITDC berfokus pembenahan untuk kenyaamanan penonton MotoGP. (ITDC)

batampos – Dengan dihelatnya tes pramusim MotoGP mulai hari ini (11/2), berarti tersisa 35 hari lagi menuju pelaksanaan balap motor premium tersebut di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun berharap gaung pramusim itu bakal menjadi awal kebangkitan ekonomi.

”MotoGP harus bisa berjalan lancar dan meninggalkan kesan baik bagi semua pihak,” katanya saat mengecek persiapan di Mandalika kemarin (10/2) sebagaimana yang dilansir Lombok Post.

Sandi juga sudah mengecek akomodasi, transportasi, dan UMKM yang akan terlibat dalam kegiatan MotoGP. Dia menuturkan bahwa harus ada update terakhir keterisian hotel dan pemetaan ketersediaan akomodasi.

Baca Juga: Mesin-Mesin MotoGP Sudah Meraung di Sirkuit Mandalika

Sebab, lanjutnya, saat ini banyak pemberitaan yang mengabarkan semua kamar hotel di Lombok penuh. Padahal, kenyataannya tidak demikian.

”Total, ada 24 ribu akomodasi yang sudah terpetakan dan ini bakal terus bertambah. Karena ada desa wisata, homestay, dan sarhunta (sarana hunian pariwisata) serta ditambah tenda kamping. Rusunawa juga bisa disiapkan,” paparnya.

Dari total 24 ribu kamar tersebut, okupansi hotel baru 52 persen. ”Jadi, masih ada ruang,” ujarnya.

Pemesanan terintegrasi, lanjutnya, masih bisa dilakukan. Dalam artian, booking kamar bisa satu paket dengan pemesanan tiket MotoGP Maret.

Dia juga memastikan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Pariwisata Provinsi NTB akan menentukan batas atas dan bawah tarif kamar hingga sewa kendaraan.

”Itu segera digodok dan dilaporkan. Karena ada informasi hotel yang menarik harga Rp 8 juta per malam dan sewa kendaraan 8 juta per hari,” tegasnya.

Sandiaga menegaskan, jangan sampai orang yang datang ke Lombok untuk menonton MotoGP justru kapok.

”Event ini harus terselenggara dengan penuh keberadilan agar mereka yang datang pulang dengan kenangan indah,” tuturnya.

Sementara itu, ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) menyatakan komitmennya melibatkan sebanyak-banyaknya warga lokal untuk pelaksanaan tes pramusim MotoGP Mandalika.

Tercatat, hingga saat ini ITDC telah memperkerjakan 553 warga lokal yang bakal bertugas saat tes pramusim.

Sebanyak 338 orang di antaranya akan bertugas sebagai marshal dan 215 orang menjadi tenaga kebersihan di sirkuit.

Perekrutan warga lokal sebagai marshal melibatkan komunitas otomotif NTB dan Karang Taruna Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. SDM lokal yang direkrut berasal dari enam desa penyangga Mandalika: Kuta, Sengkol, Rembitan, Sukadana, Mertak, dan Prabu.

Ditambah warga dari Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kota Mataram.

Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menjelaskan, dalam kegiatan operasional pihaknya berkomitmen memaksimalkan partisipasi masyarakat sekitar kawasan.

”Namun, tentu saja dengan tetap mengikuti tata cara yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Sementara itu, rider-rider MotoGP tampak menikmati suasana di Lombok. Itu tampak dari unggahan-unggahan mereka sosial media. (*)

Reporter: JPGroup

Update