batampos – Inter Milan menelan pil pahit saat melawat ke markas Fiorentina. Inter terpaksa menyerah dari Fiorentina dalam laga tunda pekan ke-14 Serie A 2024/25. Bermain di Stadio Artemio Franchi, Jumat (7/2) dini hari WIB, mereka kalah dengan skor 0-3.
Pertandingan semula pada tanggal 1 Desember lalu telah ditangguhkan ketika pemain Fiorentina, Edoardo Bove, pingsan di lapangan, dan kedua tim memulai kembali dengan skor 0-0 pada menit ke-17.
La Viola unggul terlebih dahulu setelah Luca Ranieri menjebol gawang Yann Sommer di menit 59. Tandukan Moise Kean pada menit 68 menambah penderitaan Inter.
Kean memastikan kemenangan Fiorentina di menit 89 usai memanfaatkan umpan backpass yang buruk dari Federico Dimarco dan mengonversikannya menjadi gol ke gawang yang kosong.
Dengan kekalahan ini, Inter tetap tertinggal tiga poin dari Napoli setelah memainkan jumlah pertandingan yang sama, sementara Fiorentina naik ke peringkat empat dengan 42 poin, unggul selisih gol dari Lazio.
Meski begitu, Simone Inzaghi, tidak ingin membuat sebuah drama atas kekalahan tersebut. Pelatih Inter Milan itu merasa bahwa masih terlalu dini untuk mengkhawatirkan keadaan di papan klasemen.
Inzaghi praktis tidak mempunyai waktu banyak untuk istirahat. Dia harus mempersiapkan timnya kembali untuk kembali bertemu Fiorentina pada hari Selasa (11/2) dini hari WIB di Giuseppe Meazza dalam laga lanjutan liga.
“Selamat untuk Fiorentina. Ini adalah kekalahan yang pantas, kami tidak memberikan apa-apa di lapangan antara berlari, agresi dan determinasi,” kata Inzaghi seperti dilansir dari laman resmi Inter.
“Sekarang bukan waktunya untuk membuat drama, namun ini adalah kekalahan yang menyakitkan karena bagaimana hal itu terjadi dan bagaimana hal itu menjadi dewasa.
“Sekarang kami memiliki waktu tiga setengah hari sebelum bertemu Fiorentina lagi. Hari ini kami tidak menampilkan apa yang biasanya kami tampilkan di lapangan.”
Inter bisa saja naik ke puncak klasemen karena unggul selisih gol, namun kekalahan ini membuat mereka tertinggal tiga poin dari Napoli. Meskipun begitu, ini masih terlalu dini bagi Inzaghi untuk membicarakan scudetto.
“Masih ada 15 pertandingan tersisa, sehingga perhitungan poin di papan klasemen sudah tidak masuk akal. Hanya kerja keras yang bisa mengeluarkan kami dari situasi ini,” sambung Inzaghi.
Pelatih asal Italia ini lebih memikirkan bagaimana menemukan cara untuk membangkitkan mental anak asuhnya di laga ini untuk menghadapi La Viola dalam pertandingan berikutnya.
“Skuad ini telah memberikan saya banyak hal yang membuat saya puas. Adalah hal yang tepat untuk marah sekarang, namun kami harus mencoba untuk memulai kembali dengan cara terbaik. Masih banyak yang harus diperjuangkan,” ujar Inzaghi.
Kekalahan tersebut menjadi semakin mengejutkan mengingat situasi Fiorentina. Seperti yang diketahui, enam pemain yang berada di bangku cadangan pada pertandingan sebelumnya telah meninggalkan klub, dan karena peraturan Serie A, mereka tidak dapat menurunkan pemain baru mereka.
“Kami menemukan sebuah tim dalam keadaan darurat malam ini dengan lebih banyak agresi yang pantas untuk menang malam ini,” kata Inzaghi. (*)