Minggu, 24 November 2024

Ini Wasit di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR

Berita Terkait

Wasit Sivakorn Pu-udom jadi sorotan usai jadi wasit Var di laga Indonesia – Irak (sumber foto: gettyimage/KarimJaafar)

batampos – Kabar terbaru dari perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 membawa angin segar namun juga meninggalkan sejumlah tanda tanya. Dalam persiapan laga perebutan peringkat ketiga antara Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024, pengumuman tentang daftar wasit yang akan bertugas telah mengundang perhatian, terutama dengan kehadiran Sivakorn Pu-Udom, yang kembali menjadi wasit VAR.

Dilansir langsung oleh pihak AFC, terungkap bahwa tujuh wasit akan bertanggung jawab dalam pertandingan ini. Meski posisi wasit utama dipegang oleh Majed Mohammed Al Shamrani dari Arab Saudi, sorotan tertuju pada Sivakorn Pu-Udom, yang kembali menjabat sebagai wasit VAR yang melibatkan Indonesia.

Sebelum memasuki laga ini, Timnas Indonesia U-23 telah menghadapi Australia dalam babak penyisihan Grup A Piala Asia U-23 2024. Dipimpin oleh Al Shamrani, pertandingan itu menjadi awal perjalanan yang sukses bagi Indonesia setelah berhasil mengalahkan Australia dengan skor 1-0.

Al Shamrani akan didampingi oleh dua asisten, Hesham Mohammed dan Omar Ali Aljamal, serta wasit keempat, Hanna Hattab. Pengawas wasit, Tseytlin Vladislav, juga akan memastikan kelancaran jalannya pertandingan. Namun, perhatian kembali beralih pada dua wasit VAR, Abdullah Dhafer dan Sivakorn Pu-Udom.

Nama Sivakorn Pu-Udom telah menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter Indonesia. Kontroversi mengelilingi keputusan-keputusan yang dibuatnya saat pertandingan melawan Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.

Salah satu keputusan yang menuai pro dan kontra adalah pembatalan gol yang dicetak oleh Muhammad Ferarri. Setelah insiden itu, Pu-Udom meminta wasit utama untuk menggunakan teknologi VAR, yang kemudian menyimpulkan bahwa Ramadhan Sananta berada dalam posisi offside sebelum Ferarri mencetak gol. Pasalnya, bola mengenai Sananta terlebih dahulu sebelum jatuh di kaki Ferarri.

Keputusan lain yang mengundang perdebatan adalah pemberian kartu merah kepada Rizky Ridho. Awalnya, wasit utama tidak memberikan kartu merah kepada Ridho, namun Pu-Udom meminta pemeriksaan VAR, yang akhirnya menghasilkan kartu merah bagi Ridho.

Kekalahan dari Uzbekistan dengan skor 0-2 menegaskan pentingnya keputusan yang diambil oleh wasit, terutama dalam situasi-situasi kontroversial seperti itu.

Pertandingan ini bukan hanya tentang meraih posisi tertinggi dalam turnamen, tetapi juga tentang memperebutkan tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Timnas Indonesia U-23 harus memastikan kemenangan dalam pertandingan ini untuk memperbesar peluang lolos ke Olimpiade.

Di sisi lain, Irak U-23 juga tak kalah menentukan. Mereka akan memberikan perlawanan sengit untuk meraih posisi terbaik, dan pertarungan antara kedua tim ini diprediksi akan menjadi laga yang sengit dan penuh gairah.

Meski perhatian tertuju pada kehadiran Sivakorn Pu-Udom sebagai wasit VAR, kedua tim harus tetap fokus pada permainan mereka. Mereka harus mengabaikan faktor eksternal dan berkonsentrasi sepenuhnya pada taktik dan strategi yang telah mereka susun.

Dengan semangat dan kerja keras, semoga timnas Indonesia U-23 mampu mengatasi semua rintangan dan meraih kemenangan yang mereka harapkan. Hanya waktu yang akan menjawab bagaimana kelanjutan perjalanan mereka dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, dan apakah Sivakorn Pu-Udom akan kembali menjadi pusat perhatian dalam laga ini. (*)

SourceJPGroup

Update