Jumat, 1 November 2024

Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat

Berita Terkait

Safira Dwi Meilani yang merupakan atlet pencak silat dari Perguruan Bangau Ruyung Kudus, Jawa Tengah, saat mengikuti seleksi nasional untuk mengikuti kejuaraan dunia di Malaysia 2022. (ANTARA/SDW)

batampos – Tim pencak silat Indonesia sukses menyabet gelar juara umum di ajang The 19th World Pencak Silat Championship 2022 (Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2022) yang berlangsung di Melaka, Malaysia, pada 25–31 Juli 2022.

Indonesia berhasil meraih 11 medali emas, 9 medali perak, dan 8 perunggu dalam kejuaraan dunia tersebut. Pada kejuaraan tersebut, Indonesia diwakili oleh pesilat-pesilat berpengalaman pada kelasnya, namun ada juga yang pertama kali menjajaki kelas baru. Bahkan, ada yang sebagai debutan.

Dari pernyataan tertulis yang diterima Kamis, terdapat nama beken peraih medali emas, yakni Khoirudin Mustakim di antara para peraih medali emas. Pesilat kelahiran 2001 asal Klaten itu tampil sebagai juara di kelas A 45-50 kg putra, sekaligus menyandang predikat pesilat terbaik putra di ajang tersebut.

Ada juga pesilat dari kelas B kategori berat 50-55 kg putri, Safira Dwi Meilani. Dia menjadi pendatang baru, namun bisa menampilkan permainan yang paling bagus di kelasnya. Khoirudin dan Safira adalah dua dari puluhan pesilat Indonesia yang tampil di ajang ini dengan prestasinya.

Kedua pesilat itu menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Prabowo Subianto karena berjasa besar bagi kemenangan tim dengan memberi energi berupa dukungan, salah satunya terkait fasilitas.

“Terima kasih buat Pak Prabowo dan PB IPSI yang sudah menampung kita dari TC dari segala perlengkapannya. Alhamdulillah kita bisa membuktikan jadi juara umum lagi di kejuaraan dunia,” kata mereka.

Sementara itu, salah satu pelatih, Abas Akbar menyebutkan bahwa Prabowo sangat memfasilitasi para atletnya baik dari segi teknis, strategi, maupun sisi nonteknis. “Banyak sekali (dukungan Prabowo). Apalagi, ada peraturan baru, fasilitas-fasilitas yang harus kita punya ya, dari mulai IT dan peraturan-peraturannya, kita di-‘support’ habis,” ucap Abas. (*)

 

Reporter: Antara

Update