batampos – Timnas Indonesia menjaga asa untuk bisa lolos dari fase grup Piala AFF U-19 2022. Setelah bermain imbang melawan Vietnam U-19 di laga perdana, skuad Garuda Muda tadi malam meraih kemenangan perdana dengan mencukur Brunei Darussalam 7-0 di Stadion Patriot Candrabhaga.
Hokky Caraka memborong empat gol pada menit ke-2, 15, 19, dan 45+2. Tiga gol lainnya dicetak Ronaldo Kwateh (11’), Arkhan Fikri (20’), dan Alfriyanto Nico (61).
Dengan kemenangan tersebut, pasukan Merah Putih mengumpulkan empat poin dari dua laga dan terus menempel ketat Thailand yang masih sempurna dengan enam poin berkat dua kemenangan.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengaku tidak begitu puas meski menang besar. Sebab, lawan memang dianggap yang terlemah di grup A.
’’Tapi, pemain kami juga bermain baik dan dapat hasil terbaik. Kami juga gunakan pola permainan yang berbeda dari sebelumnya. Dengan kerja keras, dapat hasil yang baik,’’ bebernya saat konferensi pers pasca pertandingan kemarin.
Disinggung soal perbedaan gol di babak pertama dengan enam gol dan hanya sebiji gol di babak kedua, juru taktik asal Korea Selatan itu tak menampik konsentrasi pemain mulai menurun.
Selain itu, adanya pergantian pemain membuat organisasi permainan juga berbeda. ’’Jadi, di babak kedua tidak sama seperti di babak pertama,’’ ujarnya.
Pelatih Brunei Darussalam Faizalani Abdul Ghani mengakui lawan bermain jauh lebih baik ketimbang timnya. Terutama di babak pertama yang bisa tercipta enam gol. ’’Tim Garuda memang persiapan lebih bagus sebelum diadakannya Piala AFF ini,’’ ucapnya.
Ini menjadi kekalahan kedua beruntun pasukannya diberondong tujuh gol tanpa balas. Kendati demikian, saat melawan Indonesia, timnya memiliki progres bagus ketimbang saat kalah 0-7 oleh Myanmar di laga pertama.
’’Dari sisi kebugaran juga sudah lebih baik ya. Tapi memang kami kurang serangan,’’ ungkapnya.
Pada laga selanjutnya, Indonesia bakal melawan Thailand di Stadion Patriot (6/7). Pertandingan nanti seperti partai hidup mati bagi timnas untuk memperbesar peluang lolos dari fase grup.
Jika kalah, Indonesia bakal terlempar dari posisi dua besar. Sebab, di laga lain, Vietnam bakal menghadapi Brunei Darussalam yang di atas kertas bisa diatasi.
STY memang sudah begitu konsentrasi untuk melawan Thailand. Sebelum mendampingi Indonesia melawan Brunei, STY sempat memantau permainan Thailand saat mengalahkan Myanmar dengan skor 3-0.
’’Tim paling kuat di grup kita memang ada Thailand dan Vietnam. Thailand memang tim kuat di ASEAN. Makanya, kami tonton Thailand karena mereka tim paling kukuh di grup ini,’’ paparnya.
Selain itu, berdasar statistik, STY belum pernah membawa timnas Indonesia menang melawan Thailand. Dari tiga laga yang sudah dijalaninya di berbagai kelompok umur melawan Thailand, catatannya dua kali imbang dan satu kali kalah.
Namun, menurut STY, ada progres dari cara bermain. Hasil imbang melawan Vietnam di laga sebelumnya bisa dijadikan acuan. ’’Pemain kita bermain baik saat lawan Vietnam. Semoga melawan Thailand nanti bisa lebih baik daripada ini,’’ katanya.
Sementara itu, Ronaldo Kwateh mengaku bersyukur bisa meraih kemenangan dengan skor besar dan juga menyumbang satu gol. ’’Ada beberapa kekurangan dan kesalahan. Semoga sebelum lawan Thailand bisa bermain lebih baik lagi,’’ ungkapnya. (*)
Reporter: JPGroup