batampos – Private practice Mario Suryo Aji di Sirkuit Internasional Mandalika tidak maksimal pada hari ketiga Kamis (26/1). Hujan turun sejak Rabu malam di Lombok Tengah. Ini membuat trek sirkuit sepanjang 4,31 kilometer basah.
Mario yang tiba di sirkuit pada pukul 09.00 Wita sempat mengitari lintasan untuk melihat kondisi aspal di setiap sektor. Setelah di paddock, Mario menyebut kalau dia belum mau turun langsung. “Sektor terakhir (tikungan 13 sampai 17) masih basah. Kita tunggu satu jam lagi,” ucap pembalap berjuluk Super Mario itu.
Tapi sesaat kemudian gerimis ternyata kembali turun. Pembalap yang juga anak asuh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran itu akhirnya harus menunggu lagi lebih lama. Mario baru turun ke lintasan pada pukul 16.00 Wita.
Gara-gara itu Mario hanya sempat berlatih satu heat untuk menyelesaikan 15 lap. Padahal, pada hari pertama (24/1) dia melibas 30 lap. Sementara pada hari kedua (25/1) malah 60 lap. “Memang tidak maksimal. Hujan, bagaimana lagi,” ucap pembalap yang menggunakan nomor motor 64 tersebut.
Saat turun ke lintasan pun Mario menyebut tidak bisa menggeber motornya dengan maksimal. Itu karena cengkeraman ban motornya tidak terlalu menggigit ke aspal yang masih lembap di beberapa sisi. “Nggak ada grip. Besok (Hari ini, red) semoga (cuaca) bisa sedikit lebih panas. Pakai ban baru,” tambahnya.
akan berangkat ke Eropa bulan depan. Dia bakal memulai rentetan grand prix Moto3 2023 yang berlangsung dalam 21 seri di 18 negara.
“Dari latihan ini kami ingin Mario bisa mendapatkan lagi feeling balapnya di atas motor. Soalnya kali terakhir dia turun di lintasan besar sudah November lalu di Spanyol. Harapannya tentu juga agar dia bisa lebih hafal sirkuit Mandalika ini untuk persiapan GP Indonesia pada Oktober nanti,” ucap Kiagus Firdaus, Manajer Mario. (irr/bas/*)