batampos – Baru beberapa pekan lalu, Carlos Alcaraz berujar bahwa dia bakal menjuarai Wimbledon setidaknya sekali sepanjang karirnya.
Dan, tak butuh waktu lama untuk mewujudkannya. Dinihari tadi, petenis muda Spanyol itu sukses mengangkat trofi di grand slam tertua itu usai menundukkan Novak Djokovic di final.
Laga puncak itu berlangsung hingga 4 jam 42 menit, karena harus melewati rubber set. Alcaraz menang 1-6, 7-6 (6), 6-1, 3-6, 6-4.
Gelar itu sekaligus menghentikan dominasi Djokovic yang sudah menjuarai Wimbledon tujuh kali. Juga menunda Nole-sapaannya- meraih gelar mayor-nya yang ke-24, atau terbanyak sepanjang masa.
Baca Juga:Â Toprak Razgatlioglu Raih Podium ke-100 Selama Kariernya
Nole juga gagal menyamai rekor Roger Federer yang sudah 8 kali menjuarai Wimbledon.
Final ini adalah pertemuan dua bintang terbaik berbeda generasi. Jarak usia Djokovic dan Alcaraz terpaut 16 tahun. Djokovic 36, sedangkan Alcaraz baru 20 tahun.
Bagi Alcaraz, ini adalah gelar grand slam keduanya. Alcaraz memenangkan gelar slam perdananya di AS Terbuka musim lalu.
“Saya meraihnya untuk diri saya sendiri, bukan untuk generasi tenis,” kata Alcaraz. “(Tapi) mengalahkan Novak dalam kondisi terbaiknya, membuat sejarah, menjadi orang yang mengalahkannya setelah 10 tahun tak terkalahkan di lapangan rumput, sangat luar biasa bagi saya,” ujar Alcaraz dlansir Independent.
“Ini adalah momen paling membahagiakan dalam hidup saya. Saya pikir ini akan bertahan untuk waktu yang lama dalam pikirian saya. Mengalahkan Novak, memenangkan Wimbledon, adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya mulai bermain tenis.” (*)
Reporter: JPGroup