Hasil Berbeda untuk Juara Bertahan La Liga dan Bundesliga di Bulan April

0
45
Karim Benzema (kiri) tidak mampu menghindarkan Real Madrid dari kekalahan ketiga beruntun melawan FC Barcelona musim ini. (FOOTBALL ESPANA )
Karim Benzema (kiri) tidak mampu menghindarkan Real Madrid dari kekalahan ketiga beruntun melawan FC Barcelona musim ini. (FOOTBALL ESPANA )

batampos – Real Madrid dan Bayern Munchen merayakan gelar juara liga domestik musim lalu pada April (2022). Real memenangi La Liga untuk kali ke-35.

Sementara Bayern meneruskan dominasinya di Bundesliga untuk kali kesepuluh secara beruntun.

Musim ini Real dan Bayern dipastikan tidak akan mengulang cerita indah April. Malah Los Merengues dan Die Roten memasuki kalender bulan depan dengan status sebagai peringkat kedua di liga masing-masing.

Bahkan, mereka membawa ”oleh-oleh” menyakitkan seiring kalah kemarin (20/3) dini hari. Laga kemarin merupakan yang terakhir sebelum jeda internasional alias kompetisi baru bergulir lagi April.

Baca Juga: Mimpi Liverpool ke Liga Champions Bisa Berantakan, Ini Penyebabnya

Real yang sudah kehilangan puncak klasemen La Liga dalam lima bulan terakhir makin tertinggal (12 poin) setelah dipecundangi FC Barcelona 1-2 dalam El Clasico di Camp Nou.

Tidak ada satu pun penggawa Real yang menciptakan gol. Sebiji gol Los Merengues datang dari bunuh diri bek Barca Ronald Araujo pada menit kesembilan yang kemudian dibalas Sergi Roberto (45’) dan dibalikkan keadaan oleh Franck Kessie pada menit kedua injury time (90+2’).

Sebelum kekalahan dalam jornada ke-26 La Liga kemarin, musim ini Real sudah keok oleh Barca dalam first leg semifinal Copa del Rey di Estadio Santiago Bernabeu (0-1, 3/3) dan final Supercopa de Espana (1-3, 16/1).

Sebelum laga, Real sudah diwanti-wanti, kalau kalah oleh Barca, gelar La Liga bakal menjadi milik rival abadi mereka tersebut.

Baca Juga: Keluarkan Haaland, Keputusan Guardiola Kembali Dipertanyakan

Secara tersirat, entrenador Real Carlo Ancelotti mengakuinya seusai laga. ”Prioritas kami sekarang adalah mempersiapkan pertandingan dengan baik supaya kami bisa menyudahi musim ini dengan baik,” tuturnya seperti dikutip Marca.

Ancelotti menyebutkan, Piala Dunia Qatar pada November–Desember tahun lalu dituding sebagai penyebab kekuatan timnya gembos. ”Paling kentara pada Januari, kami sangat merugi (dengan beberapa pemain turun performa karena kelelahan, Red),” dalihnya lagi.

Terpisah, situasi Bayern tidak seburuk Real. Bayern memang kehilangan puncak klasemen oleh Borussia Dortmund, tetapi dengan gap sangat tipis. Yakni 1 poin (52-53) setelah 25 spieltag.

Ketika BVB –sebutan Borussia Dortmund– sedang on fire dengan menghancurkan FC Koln 6-1 (19/3), Bayern malah terpeleset di Bay Arena, kandang Bayer Leverkusen. Bayern keok 1-2 oleh tim asuhan Xabi Alonso tersebut.

Baca Juga: Manchester United Ke Semifinal Piala FA

Sama seperti Real, Bayern juga sempat unggul lewat Joshua Kimmich. Tapi, gelandang Argentina Exequiel Palacios menjadi penentu kekalahan Die Roten dengan dua golnya.

Bayern masih punya momentum merebut kembali takhta klasemen di awal April dalam Der Klassiker di kandang sendiri, Allianz Arena. Seperti keyakinan yang diembuskan Direktur Eksekutif Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic.

”Sekarang bukan Bayern yang seharusnya. Hanya ada sedikit motivasi, mentalitas, duel, ataupun ketegasan. Tim ini akan bangkit kembali setelah jeda kompetisi,” tutur Brazzo –sapaan akrab Salihamidzic– seperti dikutip Bild. (*)

 

 

 

Reporter: JPGroup

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini