batampos – Juara bertahan MotoGP Fabio Quartararo memenangi GP Jerman dengan dominasi tangguh sejak lap pertama. Ini menjadi kemenangan pertama Yamaha di Sachsenring sejak Valentino Rossi pada 2009.
Quartararo memasang ban hard-medium agar bisa melarikan diri di lap-lap awal, sementara para rivalnya menggunakan hard-hard.
Strategi itu berhasil di lap pertama setelah rider Prancis tersebut berhasil merebut pimpinan lomba dari pole sitter Francesco Bagnaia.
Lap ketiga Bagnaia out di tikungan 1. Ban hard yang belum menemukan temperatur ideal berisiko jika dibawa melaju dengan agresif di lap awal.
Pecco menikung terlalu dalam dengan kemiringan 60 derajat.
Suhu track yang mencapai 52 derajat celsius menyulitkan rider untuk mendapatkan cengkeraman ban.
Baru tiga lap, rider-rider bertumbangan. Selain Pecco, ada Alex Marquez, Joan Mir, dan Takaaki Nakagami.
Dengan jatuhnya Pecco posisi kedua diamankan Johann Zarco.
Lap 10 terlihat Maverick Vinales di posisi keempat memburu rekan setimnya di Aprilia Aleix Espargaro di posisi ketiga.
Memasuki 15 lap terakhir Quartararo sudah unggul 1,5 detik di depan Zarco.
Vinales melakukan kesalahan di tikungan 8 dan motornya melebar. Ini memudahkan Jack Miller merebut posisi keempat di lap 18.
Ternyata Vinales mengalami kerusakam mesin dan terpaksan retired saat balapan menyisakan 11 lap.Se
Sepuluh lap terakhir menjadi momen Miller memburu podium terakhkir dari Espargaro.
Dua kali Miller mencoba menyalip Espargaro di tikungan 1. Namun selalu gagal, karena Miller melebar ketika keluar tikungan.
Akhirnya giliran Espargaro yang melakukan kesalahan sendiri dengan melebar di tikungan 1. Itu memberikan ruang lebar bagi Miller untuk merebut posisi ketiga.
Sebuah capaian luar biasa karena Miller harus mengejar ketertinggalan karena dijatuhi penalti long lap.
Untuk kesekian kalinya podium dikuasai 2 rider Prancis, yakni Quartararo dan Zarco runner up. Sedangkan Miller mengamankan podium terakhir. (*)
Reporter: JPGroup