batampos.co.id – Tak butuh waktu lama bagi Rahmad Darmawan untuk mendapatkan klub baru setelah “diselesaikan” sebagai pelatih kepala di Madura United (9/11). Untuk kali pertama, pelatih yang dua kali membawa timnas U-23 lolos ke final SEA Games itu akan melatih klub Liga 2. Yaitu, “klub sultan” RANS Cilegon United.
Telepon Rahmad Darmawan berdering saat dirinya asyik bermain bersama sang cucu Rabu (10/11) siang. Ternyata itu telepon dari sahabatnya, Bambang “Banur” Nurdiansyah. “Kemarin siang (Rabu) ditelepon oleh coach Banur. Menawarkan untuk gabung melatih RANS,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
RD jelas tidak mau. Kenapa? Sebab, dirinya tidak ingin menyingkirkan posisi rekannya tersebut sebagai pelatih kepala. Namun, Banur akhirnya menjelaskan kepada RD bahwa itu untuk membantunya di tim. “Justru bantu saya kata coach Banur. Karena saya di direktur teknik, jadi butuh head coach,” ujarnya.
Setelah obrolan dari telepon, malamnya RD bertemu Banur beserta manajemen RANS. Akhirnya disepakati RD menjadi pelatih RANS untuk Liga 2. Mengenai durasi kontrak, RD menyebutkan, sebetulnya manajemen RANS menginginkan kontrak panjang. Namun, dia lebih ingin menuntaskan sisa pertandingan yang ada.
Di Liga 2, RANS menyisakan tiga laga di fase grup. Saat ini, Asri Akbar dkk masih menempati peringkat kedua dengan 11 poin. Namun, posisi RANS untuk menempati dua besar dan lolos ke babak 8 besar masih jauh dari kata aman. Sebab, Persekat Tegal yang berada di bawahnya memiliki poin yang sama dan Perserang Serang di posisi keempat hanya berselisih satu poin.
RD membenarkan bahwa beban untuk membawa lolos cukup berat. Namun, dia cukup senang. Sebab, sebagai pelatih, dia siap menerima apa pun risiko dan tantangan yang dihadapi.
“Kalau mau di zona aman, silakan melatih klub nonprofesional. Karena klub pro intinya tantangan dan risiko. Bagi saya oke. Sebagai pelatih tahu risikonya dan tantangannya jelas harus ada,” bebernya.
Mengenai target, RD mengaku sudah diberi sinyal oleh Raffi Ahmad selaku chairman klub untuk bisa memainkan pertandingan lebih banyak. “Artinya pengin lolos 8 besar,” sebutnya.
Komposisi pemain RANS menurut RD cukup baik. Namun, dia mengakui tembus ke Liga 1 cukup berat jika melihat para kompetitor yang ada. Seperti Martapura Dewa United, Sriwijaya FC, PSG Pati, Persis Solo, hingga Sulut United yang punya proyeksi besar di Liga 1 dengan merekrut pemain yang masih top perform.
Untuk RANS, pemain bintangnya lebih banyak di usia yang sangat matang seperti Christian Gonzales, Hamka Hamzah, Asri Akbar, hingga Syamsir Alam yang sudah lama tidak berkompetisi. Namun, RD tak gentar.
“Ini yang saya bilang kombinasi sebuah tantangan. Bicara individu layak atau tidak layak, kami kalah dengan beberapa klub. Tapi, secara sebuah tim, possibility masih terbuka,” tegasnya.
Soal melatih tim Liga 2 untuk kali pertama, RD menjelaskan, sejak tidak lagi melatih Laskar Sape Kerrap, julukan Madura United, dirinya memang tidak mau terlalu lama menganggur. “Tidak bagus ya bagi pelatih kalau terlalu lama,” bebernya.
Yang kedua, dia ingin cepat move on. “Bagaimanapun kemarin merupakan suatu yang tidak enak. Suka tidak suka bagi saya tidak mengenakkan,” ungkapnya.
Karena itu, RD ingin cepat mendapat aktivitas yang positif dan bisa fokus di pekerjaan baru. “Momennya bersamaan banget. Kemarin punya niat ini kalau ada klub nawarin apa saja saya ambil. Saya bilang gitu. Pertama akan bantu recovery saya, kedua juga cepat mengasah skill saya secara terus-menerus begitu,” sebutnya.
Karena bersahabat dekat dengan Banur, RD menilai koordinasinya dengan Banur bakal baik. Sebab, keduanya aktif dalam kegiatan kepelatihan di Indonesia. RD dan Banur saat ini sama-sama menjabat Exco Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). Selain itu, rumah keduanya berdekatan.
“Saya sering sepedaan bareng juga. Jadi memungkinkan untuk memudahkan banyak hal berkomunikasi. Karena RANS ini kan punya sarana lapangan yang hampir jadi. Jadi, nanti coach Banur fokusnya sudah lama diminta untuk menangani youth development,” sebutnya.
Dikonfirmasi terpisah, Banur mengaku membutuhkan sosok RD untuk memberikan suasana baru bagi tim. “Supaya tim juga tidak jenuh. Secara metode melatih kan berbeda. Jadi, antusiasnya lebih ke penyegaran saja,” katanya.
Sama dengan RD, Banur menilai, target tim tetap step-by-step dengan berupaya lolos ke babak 8 besar. “Persaingan di grup B ini ramai,” katanya.
Banur sendiri yang mengantar RD untuk memimpin latihan tim perdana di Lapangan Batalyon Infanteri 203 Arya Kemuning kemarin pagi. “Kami harap performa tim lebih meningkat, karena ada kelebihan dari coach RD,” pungkasnya. (*)
Reporter: Jpgroup