batampos – Arsenal menjalani duel sengit melawan Manchester City pada pekan ke-8 Liga Inggris musim ini pada (08/10/2023) di Emirates stadium. Gol tunggal pemain pengganti, Gabriel Martinelli membawa Arsenal mengalahkan tamunya, Manchester City.
Kemenangan ini bertambah spesial karena menjadi kemenangan perdana setelah 12 tahun terakhir saat bertemu Manchester City.
Laga dimulai Arsenal turun dengan skema 4-3-3 dengan memainkan trisula Gabriel Jesus, Nketiah, dan Trossard untuk menggantikan Saka yang cedera.
Sementara The Citizens turun dengan skema 4-2-3-1 dengan Kovacic dan Lewis sebagai double pivot menggantikan Rodri yang masih menjalani skorsing.
Bertandang ke markas Arsenal, skuad asuhan Pep Guardiola justeru mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Pada menit ke-4 Manchester City melancarkan serangan sporadis.
Berawal dari corner kick, Gvardiol melakukan tembakan yang telah melewati David Raya, beruntung masih ada Declan Rice yang berhasil membuat bola.
Hasil sapuan Rice masih dapat diambil Haaland yang memberi umpan kepada Ake yang berada di mulut gawang, namun sayang tembakannya melayang.
Pada menit 16 David Raya hampir melakukan blunder fatal. Mencoba membangun build up, Raya terlalu lama menunggu bola yang berhasil disambar Alvarez saat raya menendang bola, beruntung bola masih membentur tiang dan keluar lapangan.
Arsenal melakukan serangan balasan pada menit 25 lewat Nketiah, namun bola masih belum menemui sasaran.
Babak pertama kedua tim bermain hati-hati dan menjaga kerapatan antar lini agar tak mudah ditembus serangan.
Hasilnya dari babak pertama kedua tim hanya mampu mencatatkan satu shot on target yang dicatatkan Manchester City.
Babak kedua dimulai, Arsenal memasukkan Gabriel Martinelli menggantikan Leandro Trossard.
Pada menit 51 Martinelli mencoba melancarkan serangan lewat tembakan yang mengarah ke gawang, namun berhasil diamankan oleh Ederson.
Kedua tim masih bermain hati-hati karena tak ingin kehilangan poin. akibatnya duel banyak berkutat dalam perebutan bola di lini tengah.
Arsenal yang mencoba memulai serangan lewat sayap berhasil dipatahkan oleh ketangguhan Gvardiol dan Walker. Sementara Haaland terlihat kesulitan mengembangkan permainan menghadapi pengawalan ketat Saliba dan Gabriel.
Tercatat hingga menit 65 kedua tim hanya melesakkan 1 shot on target. Beberapa upaya selalu terbentur kekokohan benteng pertahanan masing-masing.
Manchester City mengubah pendekatan taktik dengan melakukan tiga pergantian pada menit 68 dengan memasukkan Stones, Nunes, dan Doku menggantikan Alvarez, Kovacic, da Lewis.
Sementara Arsenal pada menit 75 melakukan pergantian serupa dengan memainkan Tomiyasu, Havertz, dan Partey menggantikan Zinchenko, Nketiah, dan Jorginho.
Pergantian pemain berbuah manis bagi Arsenal. Pada menit 86 Arsenal berhasil mencetak gol yang disutradarai para pemain pengganti.
Umpan Partey ke Havertz berhasil ditahan dengan baik oleh pemain asal Jerman tersebut. Dengan ciamik, Havertz memberikan pantulan bola ke Martinelli yang sudah siap menembak.
Sepakan Martinelli dari umpan Havertz berhasil membuahkan gol bagi Arsenal setelah terbentur Ake yang membuat Ederson mati langkah. Arsenal memimpin 1-0.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya permainan berbunyi skor 1-0 bertahan untuk Arsenal. Kemenangan ini menjadi yang pertama setelah 12 tahun terakhir kala bersua Manchester City.
Seusai laga Mikel Arteta mengatakan tentang kemenangan timnya, “Ini menjadi perasaan yang luar biasa, sudah bertahun-tahun kami tidak mengalahkan mereka dan hari ini kami berhasil mengalahkan salah satu tim terbaik di dunia.”
Berkat tambahan tiga poin Arsenal menempel menempel ketat Spurs yang berada di puncak klasemen dengan poin yang sama 20 poin. Arsenal hanya kalah produktivitas gol.
Sementara bagi Manchester City ini menjadi kekalahan kedua di Liga Inggris dan membuatnya tergusur ke peringkat ketiga.
Hasil ini menjadi penutup yang manis bagi skuad Mikel Arteta saat jeda internasional berlangsung dan Liga-liga top Eropa rehat sejenak. (*)
Reporter: JPGroup