batampos – Ganda campuran pelatnas PP PBSI Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati langsung berjumpa lawan Tangguh.
Rehan/Lisa akan menantang pasangan asal Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie di babak 32 besar French Open hari ini (26/10) di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis.
Di event sebelumnya, Denmark Open, Goh/Lai tampil begitu apik dan sanggup mengalahkan andalan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino straight game 21-18, 21-14 di babak perempat final.
Perjalanan ganda Malaysia itu terhenti di semifinal setelah takluk oleh jagoan Tiongkok Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan skor 16-21, 22-24. Sedangkan perjalanan Rehan/Lisa di Denmark Open terhenti oleh Zheng/Huang di babak 32 besar dengan skor 11-21, 11-21.
Kemarin (25/10) Rehan mengatakan, melawan Goh/Lai, dirinya harus lebih siap dari sisi teknik dan mental. ’’Apalagi, mereka kemarin habis menang atas Yuta/Arisa, pasti mainnya tambah percaya diri lagi,’’ ungkap Rehan kepada Jawa Pos.
Anak dari peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 Tri Kusharjanto itu sudah cukup mengenal gaya main lawan karena sempat bertemu di Japan Open 2022. Meskipun kalah dengan rubber game (22-20, 19-21, 12-21), Rehan/Lisa sempat tampil menyulitkan. ’’Pasti mereka juga mainnya masih sama,’’ ujar Rehan.
Belajar dari kekalahan itu, ada beberapa kesalahan dan kekurangan yang harus diperbaiki untuk mendapatkan hasil yang lebih baik saat pertemuan keduanya di French Open.
Rehan juga sudah mengamati permainan lawan. Menurut dia, Goh memiliki kelemahan di backhand. ’’Tapi, dia pintar bisa mengarahkan bola ke forehand-nya,’’ katanya.
Karena itu, salah satu strategi yang disiapkan adalah menyerang di bagian backhand Goh agar bisa mengumpulkan poin demi poin.
Tekanan tak hanya berada di ganda campuran. Tunggal putra juga demikian. Dua wakil yang bakal bertarung hari ini adalah Anthony Sinisuka Ginting melawan andalan India Sameer Verma dan Shesar Hiren Rhustavito yang melawan jagoan Malaysia Lee Zii Jia.
Di Denmark Open sebelumnya, dua wakil Merah Putih tak tampil maksimal dan langsung gugur. Ginting kalah oleh Lakhsya Sen 16-21, 12-21, sedangkan Vito –sapaan Shesar Hiren Rhustavito– ditundukkan Brian Yang 16-21, 18-21.
Disinggung soal kondisi Ginting dan Vito yang belum maksimal pascacedera, pelatih tunggal putra Irwansyah menjelaskan bahwa Ginting tak bermasalah.
’’Semuanya sudah oke. Hanya memang mainnya nggak bisa keluar karena kena kontrol terus sama lawannya. Karena bolanya agak kencang, jadi lawan pun menyerang duluan,’’ jelas Irwansyah.
Untuk Vito, Irwansyah mengakui ada sedikit keragu-raguan dalam bermain pascacedera. ’’Tapi, semuanya oke juga,’’ beber pelatih yang sempat melatih di Siprus, Inggris, dan Irlandia itu.
Irwansyah berharap hasil di French Open yang berlangsung pekan ini bisa lebih maksimal. Meski, lawan yang dihadapi juga sulit.
Kondisi fisik seharusnya bisa menjadi keuntungan bagi Vito. Sebab, di Denmark Open, Lee Zii Jia mencapai final yang baru selesai Minggu (23/10) malam. Apalagi, Lee Zii Jia menjalani partai ketat di final melawan Shi Yu Qi yang berakhir untuk kemenangan lawan dengan skor 18-21, 21-16, 12-21. (*)
Reporter: JPGroup