batampos – Mantan pemain Persiku Kudus Mamadou Lamarana Diallo mengadukan nasibnya kepada DPRD Kudus, Jawa Tengah. Sebab, pemain naturalisasi dari Republik Guinea, Afrika Barat itu, tidak digaji selama dua bulan. Diallo mengaku bahwa rekan-rekan dan ofisial klub Liga 3 Indonesia tersebut juga tidak digaji.
“Saya bersama pemain lainnya berharap ada kejelasan soal hak kami sebagai pemain selama dua bulan,” kata Diallo kepada anggota Komisi D DPRD Kudus Sandung Hidayat yang berasal dari Fraksi Partai Gerindra, Senin dikutip dari Antara.
Diallo mengaku bahwa kontraknya sudah berakhir per Desember 2021. Sehingga, dia tak bisa berkomunikasi dengan manajer Persiku karena sudah dipecat.
Menurut dia, para pemain dan ofisial pernah diajak bertemu oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus. Namun, pertemuan ini tak menyelesaikan masalah.
Untuk itulah, dia memutuskan mengadu kepada DPRD dengan harapan ada penyelesaian masalah. Sebab, selama berkarier di Indonesia, baru kali ini Diallo mengalami masalah tunggakan gaji.
Diallo juga mengadakan masalah ini kepada Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Namun, mereka belum melapor secara resmi kepada Persiku Kudus.
Dia mengakui hendak pulang ke Jakarta sambil menunggu kejelasan soal haknya selama dua bulan itu.
Menanggapi keluhan ini, Sandung Hidayat menyatakan akan segera menindaklanjuti dengan memanggil semua pihak terkait.
“Kami menganggap permasalahan ini merupakan tanggung jawab bersama mulai dari manajemen, Askab PSSI, hingga KONI. Nantinya, kami akan memanggil mereka lewat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga,” ucap Sandung.
Sandung juga menanggung biaya kepulangan Mamadou. Sebab, sejak dua bulan sebelum kontraknya habis, dia belum dibayar. (*)
Reporter: Antara