batampos – Persis Solo mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2021 dengan materi pemain mewah. Sederet bintang Liga 1 didatangkan. Namun, tim berjuluk Laskar Samber Nyawa itu tidak berdaya saat menghadapi RANS Cilegon FC.
Persis dipaksa menyerah 3-4 saat berjumpa RANS Cilegon FC dalam babak delapan besar grup X di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (15/12).
Malam ini, kedua tim kembali bertemu di babak final Liga 2. Secara matematis, apa pun hasil pertandingan malam ini sudah tidak memengaruhi jatah promosi kedua tim ke Liga 1.
Namun, Persis tidak mau bermain tanpa target. Laskar Samber Nyawa akan tampil habis-habisan untuk membalas kekalahan dari RANS Cilegon FC di babak delapan besar.
Namun, upaya Persis untuk mengalahkan tim berjuluk The Prestige Phoenix itu dipastikan tidak mudah. RANS Cilegon FC adalah tim yang sulit dikalahkan sejak dilatih Rahmad Darmawan.
”Kami tahu RANS Cilegon FC adalah tim kuat. Namun, kami sudah belajar dari kekalahan saat melawan mereka,” ucap pelatih Persis Eko Purdjianto kemarin.
Mantan asisten pelatih Bali United itu memiliki modal berharga jelang pertandingan melawan The Prestige Phoenix. Eko dapat leluasa meracik strategi terbaik karena tidak ada pemain yang cedera.
Berbekal hal itu, Eko akan berusaha membawa Persis menjuarai Liga 2. Gelar itu akan melengkapi comeback-nya Laskar Samber Nyawa ke kompetisi level tertinggi setelah 14 tahun berkutat di strata kedua Liga Indonesia.
”Seluruh elemen tim bertekad untuk memenangi pertandingan besok (hari ini, Red),” tegas Eko.
Striker Persis Alberto Goncalves tidak sabar bertemu RANS Cilegon FC. Bagi pemain yang akrab disapa Beto itu, laga final merupakan kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya belum habis.
”Sebelum Liga 2 dimulai, banyak orang bilang kalau saya sudah tua. Saya sudah habis. Tapi, saya akan membuktikan usia hanyalah angka. Saya sudah membuktikan bisa membawa Persis promosi ke Liga 1. Setelah ini, giliran saya membuktikan bisa membalas kekalahan dari RANS Cilegon FC,” ungkap mantan pemain Persipura Jayapura itu.
Pelatih RANS Cilegon FC Rahmad Darmawan tidak mau melepas gelar juara Liga 2. Pelatih yang akrab disapa RD itu akan menginstruksi Cristian Gonzales dan kawan-kawan bermain lepas tanpa beban.
”Pada partai final ini, mungkin kami bisa bermain lebih enjoy. Sebab, tingkat stres kami sudah menurun. Tapi, saya tetap berharap anak-anak bermain serius untuk menunjukkan performanya sebaik mungkin,” jelas RD.
Terkait peluang memainkan Hamka Hamzah yang sudah menyatakan ingin pensiun setelah berhasil membawa RANS Cilegon FC promosi ke Liga 1 karena cedera lutut, mantan pelatih Persija Jakarta itu menyerahkan kepada Hamka.
”Sebenarnya saya masih butuh Hamka. Namun, keselamatan pemain nomor satu. Tapi, kalau Hamka bertekad mau main dan saya meminta untuk percaya kepadanya, saya akan percaya,” tegasnya. (*)
Reporter: JPGroup