Final Australia Terbuka Pertemukan Barty dan Collins

0
22
Petenis Australia Ashleigh Barty beraksi selama pertandingan putaran pertama Australian Open melawan Lesia Tsurenko dari Ukraina di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Senin (17/1/2022). (ANTARA/ REUTERS/James Gourley)
Petenis Australia Ashleigh Barty beraksi selama pertandingan putaran pertama Australian Open melawan Lesia Tsurenko dari Ukraina di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Senin (17/1/2022). (ANTARA/ REUTERS/James Gourley)

batampos – Tinggal satu kemenangan lagi yang perlu didapat Ashleigh Barty untuk mencapai misi besarnya. Misi itu adalah menjadi petenis Australia yang mampu meraih kampiun Australia Terbuka untuk kali pertama dalam 44 tahun terakhir.

Tepatnya sejak Chris O’Neil mengangkat piala di Australia Terbuka pada 1978 silam.

Nah, Barty tinggal selangkah menuju sejarah. Dia memastikan tiket final setelah menaklukkan petenis Amerika Serikat (AS) Madison Keys. Barty menang dua set langsung 6-1, 6-3.

Ranking satu dunia tersebut hanya butuh 63 menit untuk mengirim pulang ranking ke-51 dunia itu ke negaranya.

Barty pun tercatat sebagai petenis tunggal putri Australia kedelapan yang sanggup mencapai partai puncak grand slam di rumah mereka sendiri. Kali terakhir tunggal putri Australia yang mampu mencapai final ajang tersebut adalah Wendy Turnbull 42 tahun lalu. Tepatnya pada 1980.

Dia kini juga tercatat sebagai petenis tunggal putri tuan rumah pertama yang sanggup menembus final Australia Terbuka sejak ajang ini pindah ke Melbourne Park pada 1988.

Jika Barty menjadi kampiun tahun ini, petenis 25 tahun itu bakal tercatat sebagai petenis tunggal putri tuan rumah kelima yang mampu merengkuh gelar di turnamen berusia 117 tahun tersebut.

’’Sebagai orang Australia, kami selalu bangga negara ini memiliki sebuah grand slam. Bermain grand slam di rumah sendiri rasanya selalu luar biasa,’’ kata Barty seperti dilansir Tennis Australia.

’’Kini aku malah punya kesempatan untuk meraih gelar. Ini seperti tidak nyata,’’ ujarnya.

Di partai puncak besok, Barty ditantang Danielle Collins. Ranking ke-30 dunia itu menembus final setelah menaklukkan unggulan ketujuh asal Polandia Iga Swiatek 6-4, 6-1. Bagi Collins, ini final pertamanya di panggung turnamen mayor.

Capaian terbaiknya sebelum ini di grand slam adalah perempat finalis Prancis Terbuka 2020.

’’Melawan ranking satu dunia pada final grand slam di rumahnya sendiri. Jelas ini akan menjadi pertandingan spektakuler,’’ ucap Collins dilansir ESPN.

Keduanya pernah bertemu empat kali di berbagai ajang. Barty masih unggul dengan menang tiga kali. Namun, yang perlu diwaspadai Barty, Collins sanggup menaklukkannya di duel terakhir pada babak 16 besar Adelaide International tahun lalu.

’’Aku siap datang lagi ke lapangan ini pada Sabtu (besok, Red). Aku akan tersenyum lebar. Berusaha menikmati semuanya. Kemudian, mari kita lihat apa yang bisa aku lakukan,’’ ucap Barty. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini