batampos – Ferrari menyongsong musim balap Formula 1 2022 dengan optimistis tinggi. Chassis mobil baru mereka baru saja lolos tes tabrak FIA.
Mobil baru Kuda Jingkrak ini diketahui sudah dikembangkan dan dites tabrak sejak akhir 2019 disesuaikan dengan regulasi baru yang akan diberlakukan mulai 2022.
Regulasi mobil baru tersebut sebenarnya akan diberlakukan tahun ini. Namun, karena pandemi yang berdampak resesi dunia, pemberlakuan regulasi anyar tersebut diundur setahun.
Setelah itu, mereka terus melakukan pengembangan selama setahun terakhir. Dan dari hasil pengembangan sejauh ini, Team Principal Ferrari Mattia Binotto yakin mereka bisa mengalahkan Mercedes dan Red Bull musim depan.
Mulai 2022, mobil Formula 1 memang akan mengalami perubahan signifikan. Baik dari segi aerodinamika, dimensi mobil yang lebih pendek, sampai penggunaan velg 18 inch.
”Dengan lolosnya mobil Ferrari ini, artinya komisioner FIA telah memberi lampu hijau bahwa mobil ini boleh diturunkan dalam uji coba pramusim di Barcelona 23-25 Februari,” terang pernyataan resmi Ferrari.
”Data yang kami kumpulkan (sejak 2019) sangat berguna untuk menyiapkan desain untuk mobil 2022 yang akan sangat berbeda dari tahun ini. Termasuk bagian sayap depan yang dikerjakan tim yang dipimpin Enrico Cardille (kepala departemen aero Ferrari) dan ahli aerodinamika David Shanchez,” tambahnya.
Binotto mengaku jika sejauh ini persiapan untuk menghadapi musim 2022 sudah sesuai dengan target dan harapan.
”Jika Mercedes dan Red Bull mampu mengembangkan mobil dengan baik beberapa tahun terakhir, artinya mereka memiliki perangkat, metodologi, kalkulasi, simulasi, dan semua kepastian yang mereka temukan melalui sebuah proses,” ujar Binotto.
”Jadi, untuk saat ini, kami punya asumsi bahwa kami akan mengalahkan Mercedes dan Red Bull karena aku rasa pendekatan yang tepat sudah tempuh untuk mencapai tujuan kami untuk menang,”.
”Beberapa kemenangan yang kami inginkan? Sebanyak-banyaknya. Karena ketika berbicara tentang Ferrari, kami selalu menginginkan yang terbaik,” tandasnya. (*)
Reporter: JPGroup