batampos – Akhir pekan yang buruk bagi Ferrari di sirkuit jalanan Baku, Azerbaijan. Mendapat keuntungan start dari pole position, pabrikan kuda jingkrak tersebut malah mengalami double retirement.
Balapan diawali dengan start hebat dari Sergio Perez (Red Bull) yang menyalip Charles Leclerc (Ferrari) di pole position keluar dari tikungan 1.
Pada lap kelima, Verstappen mulai memberikan tekanan kepada Leclerc di posisi kedua.
Mimpi buruk Ferrari dimulai di lap-9 ketika Carlos Sainz mengalami kerusakan sistem hidrolis pada mobilnya. Dia mengalami DNF (did not finish), sekaligus memaksa safety car untuk keluar.
Merespon itu, Leclerc melakukan pit stop pertama. Namun, lagi-lagi kru pit melakukan penggantian ban yang lambat.
Saat balapan dimulai kembali setelah safety car masuk, Perez memimpin Verstappen 2,3 detik, sementara Leclerc di posisi ketiga, namun dengan ban hard baru berselisih 13 detik.
Pada lap 15 Red Bull menginstruksikan agar Perez tidak melawan rekan setimnya, yang juga pemimpin klasemen saat ini, Max Verstappen yang bakal menyalipnya di tikungan 1 dan memimpin lomba.
Leclerc yang menggunakan ban baru mengalami penambahan pace yang signifikan memburu mereka dari posisi ketiga.
Perez pit di lap ke-17. Juga mengalami pit yang lambat dan kembali ke trek di posisi ketiga di depan George Russell (Mercedes).
Dua lap berikutnya, giliran Verstappen melakukan pit. Dengan ban yang lebih fresh 9 lap ketimbang Leclerc yang kini memimpin, dia kembali ke trek dengan selisih 13 detik di belakang.
Sayangnya, pertarungan gagal terjadi karena di lap-20 Leclerc mengalami kerusakan mesin. Asap mengepul dari mesinnya.
Insiden tersebut sekaligus memberikan kemenangan mudah kepada Verstappen.
Poin sempurna 25 dari Azerbaijan mengukuhkan posisinya di puncak klasemem. Saat ini dia memperlebar jaraknya dengan Leclerc menjadi 34 poin.
Perez yang baru memperpanjang kontraknya dengan Red Bull finis runner up.
Gagal finisnya Leclerc juga memberikan berkah kepada Russell yang meraih podium ketiganya musim ini. (*)
Reporter: JPGroup