FC Barcelona vs Bayern Muenchen, Xavi Hadapi Lawan Paling Sulit

0
29
Pelatih FC Barcelona Xavi Hernandez. (F. Karim Jaafar/AFP)

batampos.co.id – Xavi Hernandez merasakan atmosfer Liga Champions untuk kali pertama pada musim 1998–1999.

Di bawah asuhan Louis van Gaal dengan pemain bintang seperti trisula Brasil Rivaldo, Sonny Anderson, Giovanni, plus Luis Figo, Xavi yang mengenakan nomor punggung 26 dipercaya turun di semua laga fase grup.

Perinciannya, Xavi main starter empat kali dan dua lainnya sebagai pengganti. Starter Xavi dimulai dalam matchday ketiga saat Barca menghadapi Bayern Muenchen di Olympiastadion (22/10/1998).

Turun selama 87 menit, Barca kalah 0-1. Di akhir fase grup, Barca harus puas finis ketiga di bawah Bayern dan Manchester United.

Sejak kekalahan itu, Barca memiliki statistik buruk setiap kali menghadapi Bayern. Blaugrana hanya dua kali menang dan tujuh kali keok dalam sepuluh pertemuan.

Itu termasuk dipermalukan tiga gol tanpa balas di Camp Nou saat mengawali fase grup Liga Champions musim ini (15/9).

Yang paling membuat pilu Barcelonistas tentu kekalahan telak 2-8 dalam perempat final di Estadio da Luz dua musim lalu (15/8/2020).

”Mereka (Bayern) adalah lawan yang sulit, mungkin yang paling sulit bagi Barca (di Liga Champions, Red),” ucap Xavi di laman resmi UEFA setelah Bayern menyingkirkan Barca dalam semifinal Liga Champions 2012–2013 dengan agregat 7-0!

Pelatih FC Barcelona Xavi Hernandez. (F. Karim Jaafar/AFP)

Musim ini, dalam musim debut sebagai pelatih Barca, Xavi kembali mendapat rintangan dari Bayern.

Dini hari nanti, dalam laga pemungkas grup E, Barca menantang Bayern di Allianz Arena untuk memperebutkan tiket lolos ke fase knockout (siaran langsung SCTV/beIN Sports 1/Vidio pukul 03.00 WIB).

Bayern sudah memastikan lolos sebagai juara grup. Tetapi, Die Roten tentu tidak akan memberikan jalan mudah bagi Xavi yang notabene tidak pernah menang di kandang Bayern semasa jadi pemain (1 seri dan 3 kalah).

Di laga lain, SL Benfica yang jadi pesaing Barca hanya akan menjalani laga kandang melawan klub yang sudah tereliminasi, Dynamo Kyiv.

”Percayalah, Xavi akan membawa kami keluar dari situasi sulit,” ucap kapten sekaligus gelandang Barca Sergio Busquets kepada Diario AS.

Optimisme Busquets sangat dibutuhkan mengingat psikis skuad Barca sedang anjlok setelah kekalahan 0-1 oleh Real Betis di Camp Nou dalam La Liga akhir pekan lalu (4/12).

Striker Barca Memphis Depay pun mengibaratkan laga di Allianz Arena dini hari nanti selayaknya final yang harus dimenangi.

”Tentu saja kami harus berani mengambil inisiatif untuk lebih menekan dengan menerapkan garis pertahanan tinggi dan memegang penguasaan bola,” tutur penyerang timnas Belanda tersebut kepada Mundo Deportivo.

Memphis menambahkan, pembicaraan di ruang ganti Barca dalam 1–2 hari terakhir adalah motivasi untuk terus berkiprah di Liga Champions musim ini.

”Kami tidak ingin ke ajang lain (Liga Europa, Red). Tempat Barca adalah di Liga Champions,” tandas striker yang musim ini masih nirgol di Liga Champions tersebut. (*)

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini