batampos – Pertandingan final All England 2024 telah digelar Minggu (17/3) di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertemu dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik wakil dari Malaysia di final All England 2024.
Fajar/Rian tampil sangat berani pada awal pertandingan gim pertama sehingga dengan cepat mengambil poin. Fajar/Rian mampu memperlebar jarak 6-1 hingga mencapai interval gim pertama unggul 11-6.
Setelah jeda, pasangan Fajar/Rian tetap melakukan tekanan terhadap pasangan Malaysia. Kedua pasangan ini saling adu drive dan memberikan perlawanan.
Fajar/Rian mampu melangkah lebih jauh hingga skor 17-9 hingga akhirnya ditutup dengan kemenangan gim pertama 21-16.
Aaron/Soh berhasil menekan pasangan Indonesia pada saat gim kedua. Pasangan Malaysia ini mampu membuat Fajar/Rian kesulitan.
Pertandingan berjalan dengan saling kejar mengejar hingga Aaron/Soh berhasil menyamakan skor 4-4. Beberapa kali skor berimbang terjadi, hingga akhirnya Fajar/Rian unggul tipis 11-10 pada interval gim kedua.
Usai interval gim kedua, perebutan poin menjadi lebih ketat. Kedua pasangan tampil lebih agresif dan saling menyerang dengan ritme yang cepat.
Fajar/Rian mampu memperlebar jarak menjadi 14-11. Pengembalian yang melebar dari pasangan Malaysia membawa pasangan Indonesia unggul 16-12.
Hingga akhirnya Fajar/Rian berhasil mencapai match point terlebih dahulu, 20-16. Poin kemenangan Fajar/Rian didapatkan karena pengembalian servis dari Aaron/Soh menyangkut di net.
Pasangan ganda campuran Indonesia ini mengakhiri final All England 2024 dengan skor 21-16 dan 21-16 dalam waktu 43 menit.
Kemenangan Fajar/Rian di All England 2024 menandai keberhasilan mempertahankan gelar juara All England dua tahun beruntun.
Pasangan peringkat tujuh dunia itu mampu memperkokoh dominasi ganda putra di ajang All England. Fajar/Rian memperpanjang tren juara ganda putra Indonesia dalam 10 tahun terakhir.
Sejak Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juara tahun 2014 dan 2019, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017 dan 2018), Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (2022) dan Fajar/Rian (2023 dan 2024).
Dilansir dari laman Djarum Badminton, Fajar mengatakan bahwa sangat senang bisa back to back juara di All England. Kemenangan ini merupakan gelar pertama setelah All England tahun lalu.
Fajar juga mengatakan ingin bisa konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen. Kemenangan di All England tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Rian menambahkan gelar juara All England dipersembahkan untuk PBSI, keluarga dan semua pendukung Indonesia yang selalu support baik saat menang maupun kalah.
Pencapaian Fajar/Rian di All England 2024 membuat pasangan ini masuk dalam nominasi ganda putra Indonesia yang mampu mempertahankan gelar juara All England secara dua tahun beruntun.
Ganda putra yang mampu mempertahankan gelar juara All England secara dua tahun beruntun diantaranya:
Ade Chandra/Christian Hadinata (1972-1973), Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974-1975, 1977-1980), Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja (1995-1996) dan Marcus/Kevin (2017-2018). (*)