Sabtu, 23 November 2024

Erick Thohir Terbang ke Doha untuk Bernegosiasi dengan FIFA

Berita Terkait

KETUA PSSI, Erick Thohir bersama Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Stadion Utama GBK, Jakarta, Senin (13/3).
F. HARITSAH ALUMUDATSIR/JAWA POS

batampos – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mendapat instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo, yakni berdiplomasi dengan FIFA terkait kisruh Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Erick tak lupa meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar mendapat solusi terbaik bagi sepak bola Tanah Air.

“Hal yang tidak mudah, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin. Saya menginginkan dukungan agar kami (yang mendapat mandat dari presiden) mendapatkan hasil terbaik,” ujar Erick kepada wartawan di Stadion Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023).

Namun, ketika ditanya tentang strategi yang akan dibawa saat berdiplomasi dengan FIFA, Erick tak memiliki strategi khusus. “Saya akan berangkat malam ini juga (ke Doha), Rabu (29/3/2023) pukul 01.00 wib, dan tiba jam 06.00 wib. Ini kan event-nya FIFA. Jadi, kita akan mendengar terlebih dahulu pandangan FIFA berikut konsekuensinya,” ungkap pria yang juga Menteri BUMN tersebut.

Baca Juga: Pelaksanaan Piala Dunia U-20 Terancam, Indonesia Terus Lobi FIFA

Erick melanjutkan, setelah pihaknya mendengar pandangan dari FIFA, pihaknya baru melakukan diskusi atau negosiasi untuk mendapatkan ruang bagaimana mendapatkan hasil terbaik dari masalah yang menggelayuti persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Jadi, jika ditanya strategi atau persiapan secara detail, saya jelas belum siap. Kita tunggu saja pertemuan tersebut. Rencananya pertemuan (dengan FIFA) akan berlangsung antara pukul 13.00 wib sampai 17.00 wib,” paparnya.

Erick pun membeberkan belum mengetahui perihal keberatan FIFA. Karena itu, pihaknya masih menunggu dan mendengar pernyataan otoritas tertinggi sepak bola dunia tersebut. Yang jelas, semua persiapan Indonesia, termasuk verifikasi stadion sudah berjalan dengan baik.

Baca Juga: Main Imbang Lawan Burundi, Peringkat Indonesia Dijamin bakal Naik

Erick juga mengutarakan belum ada surat FIFA yang masuk ke PSSI, terutama tentang pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. “Kalau pun ada pasti akan kita sampaikan, karena ini era keterbukaan,” paparnya.

Dia juga tak mempermasalahkan apabila ada negara lain yang kabarnya bakal menggantikan Indonesia. “Ini kan event FIFA, dan sah-sah saja apabila ada negara lain yang mengajukan itu,” timpalnya.

Prioritas saat ini adalah mendengar langsung pernyataan FIFA, dan pihaknya akan berupaya bisa memberikan masukan agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update