batampos – Jorginho dan algojo penalti seperti tidak terpisahkan di Chelsea. Kemenangan 1-0 Chelsea atas Everton di Goodison Park Minggu (7/8) dini hari WIB tidak terlepas dari eksekusi penalti gelandang timnas Italia tersebut.
Itu merupakan gol penalti ke-18 Jorginho dari total 20 gol yang diciptakannya sejak berkarier di Premier League empat tahun lalu.
Statistik itu membuat Jorginho jadi pemilik rasio gol tertinggi sepanjang sejarah Premier League jika dibandingkan dengan semua nama yang mencetak minimal 20 gol.
Bagi Chelsea, eksekusi penalti Jorginho kemarin juga bersejarah karena menjadikan The Blues sebagai tim dengan gol penalti terbanyak dalam histori Premier League (139 gol).
’’Menang tetaplah menang, bagaimanapun caranya. Sangat penting memulai Premier League dengan kemenangan, apalagi tandang,’’ kata Jorginho kepada Football London.
Kesuksesan Jorginho mengeksekusi penalti makin lengkap karena yang ditaklukkan adalah Jordan Pickford.
Kiper Everton itu merupakan kiper timnas Inggris yang dihadapi Jorginho dalam final Euro 2020 tahun lalu (12/7/2021).
Kala itu, Gli Azzurri memang mengalahkan The Three Lions melalui adu penalti 3-2. Hanya, Jorginho yang bertindak sebagai eksekutor kelima gagal menaklukkan Pickford.
Untung, tiga eksekutor terakhir Three Lions juga gagal menyelesaikan tugasnya.
Sebelum mengeksekusi penalti, Pickford melakukan gestur bahwa Jorginho akan mengulang kegagalan di final Euro.
’’Aku masih memikirkan kegagalan (penalti, Red) di Euro. Pada akhirnya, aku berhasil dengan aku tidak mau menjadi seperti diriku tahun lalu (final Euro 2020, Red),’’ tutur Jorginho. (*)
Reporter: JPGroup