batampos – Perjalanan petenis tunggal putra Carlos Alcaraz mempertahankan gelar grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka semakin dekat mencapai finis. Kemarin (7/8) ranking 1 dunia itu melaju ke semifinal setelah menaklukkan petenis Jerman Alexander Zverev straight set 6-3, 6-2, 6-4.
Di semifinal besok (9/9), petenis 20 tahun itu sudah ditunggu lawan tangguh lainnya. Yakni, petenis mantan ranking 1 dunia Daniil Medvedev. Petenis Rusia itu melaju ke semifinal setelah menaklukkan rekan senegaranya, Andrey Rublev, 6-4, 6-3, 6-4.
’’Tinggal selangkah lagi mencapai final. Tapi, ini akan menjadi semifinal yang berat. Mari kita lihat apa yang akan terjadi,” ucap Alcaraz dilansir Eurosport.
Secara head-to-head, Alcaraz masih unggul tipis 2-1 atas Medvedev. Keduanya terakhir bertemu di semifinal grand slam Wimbledon tahun ini. Saat itu Alcaraz menang 6-3, 6-3, 6-3.
Nah, jelang empat besar besok, Medvedev sadar benar Alcaraz adalah ancaman nyata bagi dirinya. Namun, juara AS Terbuka 2021 itu mengaku bakal habis-habisan.
’’(Partai) ini akan jadi duel brutal. Salah satu dari kami akan angkat koper dan kalian bisa melihat sendiri nanti hasilnya,” ucap petenis 27 tahun itu dilansir BBC.
Jika berhasil mencapai final, Alcaraz punya peluang bentrok lagi kontra petenis Serbia yang juga unggulan kedua, Novak Djokovic. Kalau itu terealisasi, partai tersebut menjadi ulangan final Wimbledon tahun ini.
Jika sukses di AS Terbuka, petenis asal Negeri Matador itu akan menyamai raihan Roger Federer sebagai petenis terakhir yang mampu menjadi juara back-to-back di AS Terbuka. Pada edisi 2004 sampai 2008, legenda tenis Swiss itu pernah jadi juara lima kali berturut-turut di ajang mayor lapangan keras tersebut.
Satu laga semifinal lain diisi oleh duel Djokovic versus petenis tuan rumah Ben Shelton. Lolosnya Shelton ke semifinal jadi kejutan besar karena dia masih berada di ranking ke-47 dunia dan berusia 20 tahun. (*)
Reporter: JPGroup