Dua Balapan Beruntun yang Membuat Fabio Quartararo Kelimpungan

0
18
Fabio Quartararo merayakan kemenangannya di MotoGP Catalunya di podium. (LLUIS GENE / AFP)
Fabio Quartararo merayakan kemenangannya di MotoGP Catalunya di podium. (LLUIS GENE / AFP)

batampos – Fabio Quartararo masih menjadi pembalap terbaik di grid MotoGP saat ini. Konsistensinya bertarung di barisan depan menempatkannya di posisi teratas klasemen sementara pembalap.

Namun, kesulitan melakuan overtaking di atas Yamaha YZR-M1 bakal menjadi handycap di sisa musim 2022.

Kelemahan tersebut terlihat terang-benderang di balapan terakhir di GP Inggris.

Begitu menyelesaikan penalti long lap dan tercecer di belakang, sang juara bertahan kesulitan untuk melewati rider-rider di depannya.

Kekurangan top speed menjadi titik lemah Yamaha ketika bertarung dengan Ducati. Selain itu, M1 seringkali memberikan tekanan berlebih kepada ban depan saat harus dipaksa bekerja lebih keras.

Titik lemah Yamaha itu akan semakin kentara saat balapan akan mampir ke Austria akhir pekan ini.

Sudah menjadi mahfum jika Red Bull Ring adalah sirkuit yang sangat menuntut power mesin alias top speed. Faktor itu pula yang membuat Ducati memenangi 6 dari 8 balapan terakhir di Spielberg tersebut.

Nah, saat Quartararo diharapkan mampu meraih angka penuh di Silverstone dan gagal, di Austria ini kemungkinan besar dia bakal kembali kehilangan poin di hadapan rivalnya Francesco Bagnaia.

Apalagi Red Bull Ring akan menjadi “tempat bermain” bagi rombongan Desmosedici. Ditambah lagi dua pekan berikutnya sirkus MotoGP bakal mampir ke Misano, trek favorit Pecco lainnya.

Juara MotoGP enam kali Marc Marquez menyebut, Quartararo masih menjadi favorit juara tahun ini.

”Namun dia (Quartararo) harus mendapatkan bantuan dari Yamaha,” ujarnya kepada MotoGP.com.

”Aku menonton balapan (di Silverstone) dan sebagai orang yang menyaksikan dari luar, dia membalap dengan sangat cepat. Tapi berduel dengan pembalap lain tanpa kecepatan di trek lurus itu sulit,” tandasnya.

”Dia membalap dengan baik saat (melaju) sendirian di sesi latihan. Jadi ketika dia bisa memimpin balapan, dia akan menjadi yang terbaik di grid saat ini.”

”Tapi begitu harus bertarung, dia kesulitan untuk menyalip.”

GP Italia di Misano sendiri akan berlangsung pada 4 September. Dengan jadwal tersebut, Pecco diprediksi bisa meraih hat trick kemenangan. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini