Disorot Karena Ikut Angkat Piala AFF U-16 2022, Ketua PSSI: Apa yang Salah?

0
60
Ketum PSSI Iwan Bule dan Menpora ikut mengangkat trofi Piala AFF U-16 2022 bersama skuad Timnas U-16. (Antara Photo)
Ketum PSSI Iwan Bule dan Menpora ikut mengangkat trofi Piala AFF U-16 2022 bersama skuad Timnas U-16. (Antara Photo)

batampos – Ketua PSSI Mochamad Iriawan memberikan klarifikasi terkait dirinya yang ikut-ikutan mengangkat trofi Piala AFF U-16 2022.

Iwan Bule, panggilannya, mengangkat piala tersebut di podium pasca Timnas Indonesia U-16 mengandaskan Vietnam dengan skor 1-0 dalam laga final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8).

Iwan Bule menjelaskan bahwa keikutsertaannya mengangkat trofi AFF U-16 2022 bersama timnas, murni terbawa euforia. Lagi pula, dia juga mengaku diminta Presiden AFF Khiev Sameth untuk naik ke podium.

“Iqbal (Gwijangge, kapten timnas U-16) juga meminta saya untuk angkat piala. Jadi saya rasa, apa yang salah?” ucap Iriawan kepada awak media di Jakarta, Senin (15/8).

“Saya tidak ada maksud apa-apa. Ini hanya euforia. Apalagi belum pernah selama kepemimpinan saya, Indonesia juara turnamen. Jadi wajar saja, enggak ada maksud yang lain,” katanya lagi.

Iwan Bule menambahkan bahwa dirinya bersama pengurus PSSI bahkan rela mengawal timnas U-16 selama hampir sebulan saat bertanding di Jogjakarta.

“Saya ini menjaga timnas sampai berdarah-darah. Orang tidak tahu itu. Tapi kembali lagi, terserah netizen lah,” kata Iwan Bule.

“Netizen itu tidak tahu kami mengawal anak-anak selama di Jogjakarta hampir sebulan, agar timnas bisa memberikan yang terbaik, agar masyarakat semua bahagia,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia pun mengajak publik untuk bersama-sama mengapresiasi timnas U-16 Indonesia. Alih-alih meributkan sesuatu yang tidak perlu.

Sebelumnya, warganet mengkritik Ketua Umum PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang ikut-ikutan mengangkat trofi Piala AFF U-16.

Padahal, trofi biasanya diangkat oleh kapten tim sebagai penghormatan kepada para pemain serta pelatih yang telah berjuang di atas lapangan.

Sementara itu, para pejabat teras seperti menteri hingga pejabat federasi, sebatas memberikan trofi dan medali kepada pemain atau pelatih. (*)

 

 

Reporter: Antara

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini