batampos – Striker Manchester City Erling Haaland harus dilarang menjadi pesepak bola. Alasannya, Haaland bukan manusia, melainkan robot.
Itu mengacu petisi lelucon di change.org buatan fans yang mendesak supaya Haaland dikeluarkan dari Premier League.
Selama tiga hari berjalan atau sampai MInggu (9/10) WIB, petisi semakin dekat dengan 2 juta tanda tangan.
Petisi dibuat gara-gara Haaland disamakan dengan robot yang terus-menerus menciptakan gol bagi The Citizens –julukan City.
Seperti yang terakhir dilakukan Haaland ketika mencetak gol keempat dalam kemenangan 4-0 The Citizens atas Southampton FC dalam matchweek kesepuluh Premier League di Etihad Stadium pada Sabtu malam (8/10) WIB.
Gol pada menit ke-65 tersebut menjadi koleksi gol ke-15 Haaland dalam sembilan penampilannya di Premier League musim ini.
Meninggalkan pesaing terdekatnya, bomber Tottenham Hotspur Harry Kane, dengan 8 gol.
Secara keseluruhan, Haaland memiliki 20 gol di semua kompetisi. Lima gol lainnya dia ciptakan dalam tiga laga fase grup Liga Champions.
Berbicara kepada Sky Sports, tactician City Pep Guardiola menanggapi petisi kepada Haaland dengan bercanda.
Pep kecewa karena Haaland yang membobol gawang Manchester United tiga kali (hat-trick) dalam derbi di Etihad Stadium pekan sebelumnya (2/10) hanya bisa sekali membobol gawang Soton –sebutan Southampton FC.
”Saya sangat kesal kepadanya. Dia tidak mencetak banyak gol sehingga petisi yang mendesak Premier League untuk mengeluarkannya bakal sulit terealisasi,” seloroh Pep.
Diakui Sang Filsuf, julukan Pep, Haaland sudah membuat ekspektasi besar bagi penikmat performanya.
Yaitu banyak orang, khususnya pendukung City, yang mengharapkan Haaland bisa menciptakan banyak gol di setiap pertandingan.
Perlu dicatat, 15 gol Haaland saat ini sudah menyamai jumlah gol top scorer City di Premier League musim lalu, Kevin De Bruyne. Padahal, masih ada 29 matchweek lagi yang dilakoni City.
Situasi yang membuat pesaing Haaland ketir-ketir. Seperti yang diungkapkan Kane.
”Perjalanan (Premier League musim ini, Red) masih panjang dan saya merasa baik-baik saja (melihat produktivitas Haaland, Red),” ucap striker berjuluk HurriKane tersebut kepada Evening Standard.
”Yang penting, saya bisa menciptakan gol penting dan memberikan kemenangan (bagi Spurs, Red),” imbuh Kane.
Gol tunggal kapten timnas Inggris itu memberikan kemenangan 1-0 Spurs atas Brighton & Hove Albion di Falmer Stadium kemarin dini hari (9/10) WIB.
Di sisi lain, meski mencapai 20 gol di Premier League, Haaland bukan satu-satunya pemain yang memuncaki klasemen sementara European Golden Shoe alias Sepatu Emas Eropa.
Haaland mendapat saingan dari striker asal kompetisi di negerinya, Norwegia.
Dia adalah striker FK Bodo/Glimt Amahl Pellegrino. Di Eliteserien (kompetisi level pertama Norwegia), Pellegrino juga mengoleksi 20 gol.
Berdasar regulasi penghitungan poin Sepatu Emas Eropa, gol di liga domestik level pertama seperti Premier League dikali dengan jumlah faktor 2. Jadi, Haaland mengoleksi 30 poin.
Jumlah poin itu sama dengan Pellegrino mengingat Eliteserien masuk liga yang dikali dengan faktor 1,5. (*)
Reporter: JPGroup