Walaupun terlahir sebagai seorang perempuan, nyatanya tidak menghalangi seorang Dilla Adilya Safitri untuk menjadi atlet layar. Saat ini ia berusia 21 tahun, namun prestasinya sudah mentereng.
TIA CAHYA NURANI, Batam
TAK langsung ke dunia layar. Justru berawal dari memiliki hobi berenang, menjadikan Dilla, sapaan akrabnya, menjadi berteman baik dengan namanya air di saat usianya masih balita. Lalu saat usianya masuk 6 tahun, ia jatuh cinta pada olahraga layar.
Awalnya Dilla hanya penasaran dan ingin mencoba, ternyata malah jadi keterusan sampai saat ia dewasa. Bahkan hingga saat ini di usianya menginjak 21 tahun.
“Namanya juga anak-anak saat itu, rasa penasaran tinggi. Lalu saya coba-coba, eh jadi betah,” ucap Dilla.
Faktor yang menjadi pendorong Dilla untuk tetap menjalani hobinya, juga karena mendapat dukungan penuh dari keluarga. Hal itu berbuah manis dengan Dilla yang berhasil menggaet juara di berbagai event nasional dan internasional.
Dilla bercerita, kalau lomba di Indonesia sudah beberapa kali. Sedangkan di luar Indonesia itu seperti di Malaysia dan Thailand.
“Di Indonesia saya sudah pernah lomba di Jakarta, Aceh, Kalimantan Timur, Banten, dan Papua. Sedangkan luar Indonesia sudah ke Malaysia dan Thailand,” ujar Dilla.
Dilla juga menambahkan, ia juga pernah meraih juara di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Ia mendapat juara 2.
Bagi Dilla, dia sangat menyukai momen saat berlayar. Apalagi angin searah dengan layar dan berat badannya. “Dengan posisi itu, mempermudah saya memacu layar,” ujarnya.
Dilla juga menjelaskan, kesulitan dari olahraga layar ini adalah saat angin terlalu kencang. Sering membuat ia kehilangan keseimbangan.
“Namun di situ pula tantangannya. Saya harus mampu menyeimbangkan perahu,” ucap Dilla.
Saat ini, Dilla sedang persiapan diri untuk PON pada September tahun ini, yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara.
“Mudah-mudahan bisa meraih prestasi terbaik,” harapnya.
Di akhir perbincangan Dilla menyampaikan harapannya yaitu semoga semakin di support oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
“Supaya bisa terus mengukir preastasi di ajang nasional maupun internasional,” ujarnya.
Menurutnya, support pemerintah itu sangat penting. (*)