batampos.co.id – Cristiano Ronaldo pernah merasakan panjangnya jalan menuju Piala Dunia. Pada kualifikasi Piala Dunia 2014, Portugal harus memainkan laga playoff setelah gagal menduduki posisi teratas grup.
Portugal jadi runner-up grup F dan kalah sepoin oleh pemuncak grup Rusia (20-21). Beruntung, di playoff, juara Euro 2016 itu menang dengan agregat 4-2 atas Swedia.
Karena itu, saat laga terakhir matchday kedelapan grup A kualifikasi Piala Dunia (PD) 2022 menghadapi Serbia di Estadio Da Luz dini hari nanti (15/11), Ronaldo harus memastikan rekan-rekannya tampil habis-habisan di lapangan (siaran langsung Mola TV pukul 02.45 WIB).
Lewat akun Instagram-nya, Ronaldo menegaskan hal itu.
’’Pada hari Minggu besok (Senin dinihari WIB), di depan para pendukung kami yang ada di stadion, kami akan menegaskan langkah kami lolos ke Piala Dunia di Qatar. Ayo Portugal!’’ tulis Ronaldo.
Hal ini kemudian dimanfaatkan Rusia untuk mengudeta posisi Portugal di puncak dan lolos ke Brasil tanpa playoff. ’’Di depan fans, kami akan menunjukkan kekuatan yang kami miliki,’’ koar Ronaldo.
Treinador Portugal Fernando Santos tidak menganggap menjalani laga penentuan di kandang sendiri sebagai beban. Menurut eks pelatih timnas Yunani itu, justru motivasi timnya akan berlipat.
Faktanya, dari tiga laga kandang di ajang kualifikasi PD 2022 ini, Portugal selalu menang.
’’Ini bukan kali pertama pemain memainkan pertandingan terakhir kualifikasi di Da Luz. Selama ini, semuanya (laga-laga kandang terakhir dalam kualifikasi Piala Dunia) selalu berjalan dengan bagus dan saya harap juga akan berjalan dengan bagus,’’ lanjut Santos dikutip dari laman A Bola.
Dalam pertemuan di Podgorica pada 28 Maret lalu, Ronaldo gagal membawa Portugal menang. Saat itu penyerang Liverpool FC Diogo Jota yang lebih bersinar dengan dua golnya ke gawang Serbia.
Sayang, dua gol Jota tak mampu memenangkan Portugal karena laga berakhir dengan skor 2-2.
Jelang laga ini, Portugal ataupun Serbia punya peluang lolos langsung. Keduanya mengoleksi 17 poin. Dusan Tadic dkk pun diharapkan bisa back-to-back bermain di Piala Dunia lagi.
’’Kami akan mencobanya, meski kami tahu Portugal salah satu kekuatan besar Eropa saat ini,’’ harap Tadic dikutip Sport.
Presiden Serbia Aleksandar Vukic bahkan sudah mengajukan sayembara kepada pemain-pemain Serbia. Jika mampu meloloskan Serbia ke Piala Dunia, hadiah uang sebesar EUR 1 juta (Rp 16,3 miliar) sudah menanti mereka.
’’Menanglah dan buat kami bahagia,’’ begitu pesan Vukic kepada skuad asuhan Dragan Stojkovic sebelum bertolak ke Lisbon. (*)
Sumber: JP Group