batampos – Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang digelar, Selasa (15/11), di Hotel Sultan, Jakarta, menghasilkan sejumlah keputusan penting.
Salah satunya, menunjuk Ferry Paulus sebagai direktur utama PT LIB menggantikan Akhmad Hadian Lukita (selengkapnya lihat grafis).
Ferry mengakui tugas itu sangat berat. Sebab, jabatan tersebut diemban saat sepak bola Indonesia tengah mendapat ujian karena tragedi Kanjuruhan.
”Sepak bola kita baru saja mengalami tragedi yang belum pernah terjadi di republik ini. Dan, tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi sepak bola terbesar kedua di dunia. Di tengah situasi itu, saya diminta untuk membawa PT LIB menuju transformasi,” ujar Ferry.
Baca Juga: Lloris Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi yang Simbolkan LGBT di Piala Dunia
Meski berat, mantan ketua umum Persija itu menyatakan kesiapannya untuk mengemban jabatan baru di PT LIB. Dia juga langsung mengundurkan diri sebagai direktur olahraga Persija Jakarta. Tujuannya, menghindari konflik kepentingan.
Namun, pengusaha asal Manado, Sulawesi Utara, tersebut tidak mau memegang jabatan direktur utama PT LIB lama-lama.
”Saya hanya bersedia untuk waktu dua atau tiga bulan ke depan. Sebab, sejujurnya, saya sendiri banyak kesibukan di luar sepak bola,” terang Ferry.
Dalam waktu singkat itu, Ferry akan berusaha keras membuat PT LIB lebih maju. Dan, yang paling krusial saat ini adalah melanjutkan kompetisi Liga 1.
Soal waktu untuk kembali menggulirkan Liga 1, mantan ketua Pengurus Daerah (Pengda) PSSI DKI Jakarta itu belum bisa memastikan. Tapi, Ferry menilai 2 Desember adalah waktu paling realistis. Awalnya, ada tiga tanggal yang disiapkan PT LIB untuk kembali memutar Liga 1. Yakni, 18 November, 25 November, dan 2 Desember.
”Besok (hari ini, Red) kami akan memproses perizinan. Kemudian, dalam beberapa hari ke depan, mungkin akan terlihat tanda-tanda perizinan. Kalau dilihat sekarang, paling realistis kompetisi kembali dimulai pada 2 Desember,” tegas Ferry.
Baca Juga: Analisis Persaingan Fase Grup A Piala Dunia 2022
Soal format lanjutan kompetisi, PT LIB bersama para pemegang saham menginginkan Liga 1 berjalan tetap dengan sistem home-away.
”Tapi, PT LIB harus realistis dengan apa pun yang akan diputuskan oleh pemangku kepentingan. Jadi, sampai hari ini (kemarin, Red), belum ada keputusan soal format yang akan dipakai,” terang Ferry.
Komisaris Utama PT LIB Juni Rahman menambahkan, operator berharap kompetisi tetap berjalan dengan sistem home-away. Namun, semua bergantung perizinan.
”Kalau memang home-away, nanti stadion-stadion akan diverifikasi. Termasuk Stadion Gelora B.J. Habibie yang ada di Parepare. Tapi, saya belum berani menyatakan stadion itu tidak boleh dipakai,” ungkap anggota Exco PSSI tersebut.
Saat ini, sudah ada 16 stadion yang selesai diverifikasi dan dianggap layak. Beberapa stadion terbaru yang dianggap layak adalah Jakarta International Stadium, Indomilk Arena, dan Stadion Utama Riau.
”Soal stadion dari klub Liga 1 yang layak atau tidak layak pakai, itu nanti direksi yang akan menyampaikan,” terang Juni.
Lalu, jika Liga 1 kembali dimulai 2 Desember, apakah tetap harus selesai 16 April? Juni menjelaskan, Liga 1 tetap harus selesai April. Sebab, bulan depannya, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: Peran Baru Lewandowksi, Ditempatkan di Belakang Nomor 9
Dan, stadion-stadion yang dipakai untuk Piala Dunia U-20 2023 harus steril dari pertandingan lain.
”Sudah ada skemanya. Kalau dimulai 2 Desember dan tetap home-away, bisa selesai April. Tapi, recovery day-nya mungkin 4–5 hari per pertandingan,” jelas Juni.
Untuk mengejar waktu selesai kompetisi, Liga 1 akan tetap berjalan saat AFF Cup dimainkan. ”Ya, tetap bergulir. Sebab, AFF Cup tidak masuk kalender FIFA,” tegas Juni.
Komposisi Komisaris dan Direksi Baru PT LIB;
Dewan Komisaris
Komisaris utama : Juni Rahman
Anggota komisaris : Yabes Tanuri (Bali United)
Ponaryo Astaman (Borneo FC)
Ardian Satya Negara (Dewa United)
Roofi Ardian (RANS Nusantara FC)
Direksi
Direktur utama : Ferry Paulus
Direktur : Munafri Arifuddin
Direktur Operasional : Sudjarno*
*Sudjarno menjabat direktur operasional sampai direktur utama menunjuk direktur operasional baru.
Reporter: JPGroup