batampos – Manchester City merespons dakwaan yang disampaikan Premier League terkait pelanggaran aturan Liga yang mencapai 100 lebih. Lewat situs resminya, Manchester City mengaku kaget dengan dakwaan tersebut.
“Manchester City FC kaget dengan disampaikannya dugaan pelanggaran peraturan Premier League, terutama mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang telah disediakan oleh EPL,” ungkap Manchester City yang disampaikan di situs resminya, mancity.com.
The Citizens – julukan Manchester City, meminta adanya Komisi Independen untuk melakukan pemeriksaan. Pasalnya, anaman hukuman yang dijatuhkan cukup berat. Selain pengurangan poin, bisa diusir dari kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Baca Juga: Real Madrid Tampil di Final Piala Dunia untuk Kelima Kali
“Klub menyambut peninjauan masalah ini oleh Komisi Independen. Tentunya untuk mempertimbangkan, secara tidak memihak, seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisinya. Oleh karena itu, kami berharap masalah ini dihentikan untuk selamanya,” imbuh Manchester City.
Sebelumnya, Manchester City terkena lebih dari 100 tuduhan dari Premier League atas dugaan pelanggaran aturan keuangan. Apabila terbukti, Man City terancam pengurangan poin dan hukuman terberat dikeluarkan dari kompetisi Premier League.
Premier League mengungkapkan dakwaan tersebut setelah melakukan investigasi selama empat tahun terkait keuangan klub Man City. Premier League merilis pernyataan pada Senin (6/2) pagi waktu Inggris, dengan tuduhan yang didasarkan pada musim 2009-2010 hingga musim 2017-2018.
Baca Juga: JKI Kepri Terus Harumkan Nama Kepri di Tingkat Nasional, Tapi Kurang Perhatian Pemerintah
“Sesuai dengan peraturan Premier League pasal 82 no.1, Premier League menegaskan bahwa telah merujuk sejumlah dugaan pelanggaran peraturan oleh Manchester City Football Club,” tulis Premier League di situs resmi pada Senin (6/2).
Berbagai hukuman dapat dikenakan di Manchester City jika dinyatakan bersalah atas tuduhan tersebut, termasuk penalti poin atau bahkan pengusiran dari Premier League. (*)
Reporter: JPGroup