batampos.co.id – PSSI bergerak cepat untuk memproses naturalisasi empat pemain yang memiliki darah Indonesia. Empat pemain itu adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Kevin Diks, dan Mees Hilgers. Tenaga mereka dibutuhkan untuk tampil di Piala AFF 2020.
Namun, federasi tidak sembarang memproses para pemain naturalisasi untuk keperluan timnas Indonesia. Sekjen PSSI Yunus Nusi menuturkan, pemain yang dimaksud harus merupakan permintaan dan rekomendasi dari pelatih Shin Tae-yong (STY).
Sebagaimana diketahui, proses naturalisasi pemain tidak gampang. Diperlukan waktu dalam proses administrasinya dan dokumen harus lengkap. PSSI juga harus mengecek dokumen para pemain.
Apakah memang benar punya darah Indonesia atau tidak. Sebab, lanjut Yunus, bila dokumen tidak ada atau tidak diakui FIFA, bisa jadi kasus Marc Klok terulang.
”Saat itu dia (Klok) tidak bisa membuktikan bahwa dirinya keturunan Indonesia,’’ beber Yunus.
Untuk urusan naturalisasi itu, PSSI menunjuk Hasani Abdulgani yang juga menjabat anggota komite eksekutif. Saat ini timnas Indonesia yang berkekuatan 25 pemain sedang menjalani training center (TC) di Turki.
TC tersebut merupakan bagian dari persiapan menjelang AFF yang berlangsung pada 5 Desember sampai 1 Januari 2022.
Di ajang sepak bola paling bergengsi se-Asia Tenggara itu, setiap negara diperbolehkan untuk mendaftarkan 30 pemain. Jadi, empat pemain naturalisasi dan satu tambahan yang rencana berposisi sebagai kiper jadi opsi untuk berangkat menyusul 25 pemain yang langsung ke Singapura.
STY sebelumnya menyebutkan, dirinya memang mengajukan empat nama tersebut ke PSSI. Sebab, dengan adanya tambahan empat pemain yang dimaksud, kans Indonesia untuk berbicara banyak lebih terbuka. Apalagi di Piala AFF kali ini, skuad Garuda ditargetkan bisa merebut gelar juara. (*)
Reporter: JPGroup