batampos – Dejan Ferdinansyah dan Gloria Emanuelle Widjaja akhirnya pecah telur jelang tutup tahun. Pasangan berakronim DeGlo itu menaklukkan duet Jepang Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo pada partai final Syed Modi India International 2023. DeGlo menang rubber game (20-22, 21-19, 25-23) pada laga di BBD U.P. Badminton Academy, Lucknow, kemarin (3/12).
Ini merupakan gelar pertama DeGlo di ajang Super 300 sekaligus gelar perdana pada 2023. ”Ini rezeki buat kami. Karena permainan lawan hari ini (kemarin, Red) cukup bagus, tapi kami juga tidak mau kalah,” kata Dejan dalam keterangan resminya di situs PB Djarum.
Dejan melanjutkan, di game pertama pertandingan sudah sangat ketat. Pemain asal Garut tersebut bersama pasangannya sudah mencoba berbagai cara. Namun, hasilnya tetap kalah. Game kedua tak kalah dramatis. Apalagi ketika sudah tertinggal 5-13. Namun, dengan tetap bermain tenang, mereka perlahan bisa mengejar poin hingga menyamakan skor 16-16.
Lantas, apa yang dipikirkan Dejan saat sudah tertinggal jauh? ”Saya pribadi fokus ke diri sendiri dulu, tidak terlalu banyak memikirkan yang lain,” ungkap pemain berusia 23 tahun itu.
Dejan yakin dirinya dan Gloria pastinya bakal mengeluarkan kemampuan terbaik. ”Jadi, saya coba fokus ke diri saya sendiri dulu. Kalau bola saya enak, buangan saya bagus, partner juga pasti akan enak mainnya,” sebut dia.
Selain itu, keduanya sama-sama memegang komitmen saat tampil di India. ”Kami sudah jauh-jauh ke sini dan sudah sampai ke babak final. Kami tidak mau menyerah begitu saja,” tegas Dejan.
Sedangkan di game ketiga, saat sudah unggul 19-15, terdapat inkonsistensi sehingga disamakan 20-20. ”Kami sudah unggul, tapi lawan mengubah pola. Akhirnya kami banyak error di situ. Tapi, akhirnya kami mencoba main lebih tenang dan alhamdulillah bisa menang,” ucapnya.
Gelar perdana ini begitu disyukurinya. Dejan berharap hasil ini bisa menjadi bekal yang baik buatnya untuk pertandingan tahun depan dan Race to Olympic. ”Semoga ini menjadi jalan pembuka buat kami,” katanya.
Mantan atlet ganda campuran sekaligus pengamat badminton Andrei Adistia menyambut positif sukses yang diraih DeGlo. ”Ini modal kepercayaan diri buat di 2024. Apalagi, di 2024 masih kualifikasi Olimpiade. Semoga bisa konsisten,” ucapnya ketika dihubungi Jawa Pos.
Eks partner Maria Febe Kusumastuti itu menilai untuk Olimpiade semua masih berpeluang. Apalagi, peringkat setiap pasangan hampir sama. Andrei menyebutkan, untuk lolos dua pasangan memang tidak mudah. Sebab, kedua pasangan di satu negara harus sama-sama berada di delapan besar.
”Semoga semua ganda campuran kita bisa dapat hasil yang baik dan konsisten sampai kualifikasi Olimpiade ditutup,” harapnya.
Kini DeGlo tidak bisa beristirahat. Setelah ini keduanya akan tampil di Guwahati Masters (5–10 Desember). Di babak awal mereka menghadapi pasangan tuan rumah Nothing H.V./Ridho Kaur Toor. (*)
Reporter: JPGroup