batampos – Declan Rice baru-baru ini telah menasbihkan diri sebagai pemain termahal di Inggris Raya usai resmi bergabung dengan Arsenal.
Diketahui, Declan Rice diboyong oleh Arsenal dari West Ham United dengan biaya sebesar 105 juta Pounds (Rp 2 triliun) dan ia dikontrak selama 5 musim oleh klub asal London Utara itu.
Kehadiran Rice di lini tengah Arsenal diproyeksikan sebagai suksesor Granit Xhaka yang memutuskan untuk hengkang ke Bayer Leverkusen pada musim panas ini.
Namun, jauh sebelum Declan Rice dinobatkan sebagai pemain termahal di Inggris, ternyata karier sepakbola pemain berusia 24 tahun itu ternyata tidak berjalan mulus.
Baca Juga: Resmi Berlabuh di Arsenal, Declan Rice Rekrutan Termahal
Rice yang pernah menimba ilmu di akademi Chelsea ternyata sempat mengalami titik terendahnya sebagai pesepakbola.
Ya, gelandang berpostur 188cm itu sempat berpikir bahwa karier sepakbolanya akan berakhir ketika ia dilepas oleh Chelsea pada usia 14 tahun.
Padahal ia merupakan salah satu pemain yang paling menonjol di akademi Chelsea, yang mana membuatnya mendapatkan kontrak junior bersama The Blues.
Akan tetapi, suatu ketika Chelsea berbicara kepada ayahnya dan berkata bahwa klub memutuskan untuk melepasnya.
Baca Juga: Bursa Transfer dalam Sepekan Terakhir, Arsenal Paling Agresif
Hal itu tentunya membuat Rice merasa terpukul dan berpikir bahwa impiannya untuk menjadi pesepakbola selesai ketika usianya masih remaja.
“Itu tidak diharapkan sama sekali, itu semua yang pernah saya ketahui sebagai seorang anak, itu adalah seluruh hidup saya, pergi ke sana, pelatihan, teman-teman yang saya temui. Saya merasa seperti itu, saya patah hati, saya ingat ayah saya pulang dan memberi tahu saya bahwa itu dia,” ujar Declan Rice ketika disinggung soal ia dilepas oleh Chelsea sebagaimana yang JawaPos lansir dari Instagram @espnuk pada Minggu (16/7).
Kendati begitu, karier sepakbola Declan Rice diselamatkan oleh West Ham United, yang mana ia bergabung dengan The Hammers pada tahun 2014 silam.
“saya patah hati tetapi saya perlu menendang dan bekerja keras lagi,” ujar Declan Rice.
Bersama West Ham United, ia melakoni debut seniornya pada pertandingan terakhir Liga Inggris melawan Burnley pada musim 2016/17 lalu, ketika ia berusia 18 tahun.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Raih Podium ke-100 Selama Kariernya
Ia pun menjelma sebagai salah satu pemain kunci di lini tengah West Ham United, berkat performa impresifnya bersama The Hammers, ia dipercaya sebagai wakil kapten Mark Noble pada musim 2020/21.
Sebelum akhirnya ia dipercaya sebagai kapten tim besutan David Moyes itu pada musim 2022/23, selepas legenda The Hammers Mark Noble pensiun.
Selama kariernya di West Ham United, Declan Rice telah memainkan 245 pertandingan dan telah mencetak 15 gol serta 13 assist untuk klub yang bermarkas di London Stadium itu.
Pada musim 2022/23, Declan Rice juga tetap menunjukkan performa impresif secara individu meskipun klub London Timur itu terpuruk di Liga Inggris.
Meskipun terseok-seok di Liga Inggris, Rice berhasil membantu West Ham United memenangkan Liga Konferensi Eropa usai mengalahkan Fiorentina di final.
Hal tersebut menjadikan Rice menjadi kapten pertama West Ham United yang memenangkan trofi Eropa sejak terakhir kali Bobby Moore mengangkat Piala Winners pada tahun 1965 silam. (*)
Reporter: JPGroup