Minggu, 24 November 2024

Debut Buruk Pemain Termahal Chelsea, Dicibir Pandit dan Media

Berita Terkait

Gelandang baru West Ham United James Ward-Prowse melanggar wide attacker Chelsea Raheem Sterling (21/8). Ward-Prowse menorehkan dua umpan gol dalam laga tersebut. (MATTHEW CHILDS/REUTERS)

batampos – Enzo Fernandez dan Moises Caicedo dibeli Chelsea dengan memegang nilai transfer termahal klub musim lalu dan musim ini.

Enzo memiliki banderol EUR 121 juta (Rp 2,02 triliun) ketika diboyong dari SL Benfica, sedangkan Caicedo ditransfer GBP 100 juta (1,95 triliun) dari Brighton & Hove Albion.

Di atas kertas, kualitas duo gelandang pivot itu seharusnya bisa mengatrol permainan Chelsea. Tetapi, yang terjadi justru sebaliknya.

The Blues –sebutan Chelsea– keok 1-3 oleh tuan rumah West Ham United di Stadion London kemarin (21/8) dengan Enzo dan Caicedo bermain bersama.

Baca Juga: Main Agresif, Arsenal Menang Tipis 1-0 atas Crystal Palace

Enzo yang bermain sejak menit awal gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-43 yang semestinya bisa membawa Chelsea unggul 2-1.

Sementara itu, Caicedo yang masuk setengah jam terakhir malah memberikan hadiah penalti yang berbuah gol ketiga West Ham di injury time interval kedua. Padahal, Chelsea dalam posisi mengejar gol penyama kedudukan 2-2 dengan West Ham bermain 10 orang dalam 23 menit terakhir.

Performa Caicedo pun menuai banyak cibiran dari pandit maupun media Inggris.

”Dia baru masuk, baru melakukan tiga sentuhan, dan sudah melakukan tendangan tidak jelas,” kata pandit Sky Sports Jamie Carragher.

Baca Juga: Milan Hajar Bologna 2-0 di Laga Perdana

Carragher makin brutal berkomentar ketika Caicedo melakukan kesalahan yang berbuah penalti. ”Dia memang sudah menjadi mimpi buruk sejak dimasukkan. Pelanggaran yang tidak penting,” ucap mantan bek-kapten Liverpool FC tersebut.

Ketika Caicedo dikomentari buruk, tactician Chelsea Mauricio Pochettino memberikan pembelaan. Performa sebagai pemain pengganti, apalagi dalam debut, dinilai Pochettino tidak bisa mengukur kemampuan sesungguhnya dari gelandang 21 tahun asal Ekuador tersebut.

”Banyak hal positif yang dilakukannya. Meski, kebobolan pada injury time berarti ada sesuatu (yang salah, Red),” beber Poche –sapaan akrab Pochettino– kepada Football London. (*)

 

 

Reporter: JPGroup

Update