batampos – Taekwondoin Central Taekwondo Club (CTC) kembali meraih prestasi. Berlaga di ajang Wali Kota Solok Cup III, Solok, 16-19 Desember, CTC berhasil menyabet lima emas, satu perak, dan satu perunggu.
Pembina CTC Kosasi Sumarli mengatakan keikutsertaan dalam kejuaraan Wali Kota Solok Cup III ini sebagai bagian persiapan awal menghadapi kejurnas. “Yakni kejurnas kadet, junior, dan senior yang rencananya akan diselenggarakan tahun ini,” tuturnya.
“Selain itu juga sebagai ajang untuk mempersiapkan atlet taekwondo Kepri menyongsong Pra PON akan datang,” tambah Kosasi.
Dalam kejuaraan ini, sebanyak 10 taekwondoin diterjunkan di ajang ini. Meski demikian, taekwondoin CTC berhasil meraih medali di tiga kategori yang dipertandingkan. Yakni kategori pemula, kategori prestasi junior, dan kategori prestasi senior.
Di kategori pemula, taekwondoin CTC berhasil menyabet tiga medali emas. Medali emas pertama dipersembahkan Raisah Syifa Ghasani di nomor usia 11 tahun putri.
Medali emas kedua disabet Khaisya Nachua Billa di nomor usia 10 tahun putri. Dan medali emas ketiga dipersembahkan Leo di nomor usia 9 tahun putra.
“Di kategori prestasi junior, CTC berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perunggu. Sedang di kategori prestasi senior CTC meraih satu medali perak,” terang Kosasi.
Medali emas kategori prestasi junior dipersembahkan Waldo Xavier di kelas U48 kg putra. Emas kedua diraih oleh Winda Dwiputri di kelas U52 kg putri. Satu medali perunggu dipersembahkan Andre di kelas O68 kg.
“Satu perak di kategori prestasi senior diraih oleh Vinka Dwiyatni di kelas U46 putri,” tutur Kosasi.
Prestasi yang berhasil di raih CTC di penghujung tahun ini melengkapi raihan di akhir Tahun 2021. Sebelumnya di ajang PON Papua 2021, atlet CTC berhsil menyabet satu medali perunggu.
“Medali perunggu PON Papua 2021, berhasil dipersembahkan oleh atlet Taekwondo Provinsi Kepri yang berasal dari CTC, Samuel Jason Sumarli, di nomor kyorugi U68 kg,” tutup Kosasi.
Selain itu, raihan prestasi ini memberikan motivasi lebih pada CTC untuk meningkatkan pembinaan taekwondo di Batam dan Kepri. “Pembinaan taekwondo sudah dilakukan bertahun-tahun sejak usia dini dengan rutin,” katanya.
“Dan hanya beberapa yang mampu menembus ke level nasional. Setelah sampai usia tertentu, dan kita tetap berharap suatu saat nanti ada yang masuk ke level yang lebih tinggi,” tutup Kosasi. (*)
Reporter: RYAN AGUNG