batampos – ”Andai tidak bermasalah saat start, pasti Marc (Marquez) juga akan berada di depan. Aku rasa, hanya Enea (Bastianini juara GP Amerika Serikat) yang mampu menandinginya hari ini.”
Begitu bunyi komentar Francesco Bagnaia tentang penampilan Marc Marquez di Circuit of the Americas (COTA) Senin dinihari (11/4).
Marquez mengaku dashboard berkedip-kedip begitu lampu merah start mati dan balapan dimulai. RC213V tunggangannya kehilangan power sama sekali.
Start dari posisi sembilan rider yang mendapat julukan Raja COTA itu melorot ke urutan 24 atau paling buncit. Banyak yang menduga bahwa Marquez salah memencet tombol pit limiter. Namun hal itu dibantahnya.
”Aku juga sudah mengecek apakah itu gara-gara pit limiter. Ternyata bukan,” ungkapnya.
”Sampai tikungan pertama kondisinya masih sama. Tapi setelah holeshot devices nonkatif, motor kembali ke mode normal,”.
”Memang masih tidak sempurna, karena tetap ada yang tidak beres. Tapi motor bekerja dengan baik,”
”Mulai sejak saat itu, aku melakoni balapan yang berbeda,”
Dari posisi 24, Marquez menyalip satu demi satu rider di depannya. Dia akhirnya finis di posisi ke-6.
Setelah melakoni balapan yang melelahkan, bukan hanya karena masalah motor tapi juga lantaran lay out sirkuit, Marquez mengaku fisiknya terkuras habis.
”Aku tahu bahwa membalap 100 persen di setiap lap adalah mustahil. Jadi saat balapan kurang 5-6 lagi aku mengatakan “Okay cukup” cukuplah posisi enam,”
”Sebenarnya aku sudah melihat Pecco (Bagnaia) di depanku, tapi aku berpikir aku hanya ingin menyelesaikan balapan,” tandas Marquez yang mencatat fastest lap kedua di belakang Bastianini pada lap 13.
”Saat ini targetku adalah mengembalikan kepercayaan diriku. Tentu saja jika tidak ada masalah saat start, 25 poin sangat mungkin kami dapat,”
Apakah trauma kecelakaan hebat di Mandalika masih menghantuinya?
”Benar-benar sulit setelat start. Tapi aku di sini untuk berkompetisi. Aku mencoba untuk mengontrol diriku sendiri dan saa balapan aku bilang “Okay”, aku ada di posisi paling belakang. Tapi kan aku tidak memancang target apapun,”
”Aku akan melakukannya step by step,”
Fabio Quartararo (Monster Yamaha) yang beberapa kali terlibat duel dengan Marquez, memprediksi bahwa juara dunia 8 kali itu masih menyimpan ketajaman di atas motor MotoGP. ”Aku rasa, dia adalah salah satu kandidat juara musim ini,” ujarnya. (*)
Reporter: JPGroup