Sabtu, 23 November 2024

Come Back Lawan RANS, Bukti Penampilan Konsisten PSM di Liga 1 dan Asia

Berita Terkait

Everton Nascimento (bawah) memborong dua gol kemenangan PSM Makassar atas tuan rumah RANS Nusantara FC. (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)

batampos – PSM Makassar terus menunjukkan konsistensi permainan. Baik di kompetisi Liga 1 maupun AFC Cup. Senin malam, tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu meraih kemenangan 2-1 atas RANS Nusantara FC di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

RANS sempat unggul melalui gelandang asal Jepang Mitsuru Maruoka (31’). Namun, PSM membalas melalui brace Everton (48’, 90+2’).

Hasil tersebut membuat PSM bersaing di papan atas klasemen sementara Liga 1 2022–2023 bersama Madura United dan Persikabo 1973 dengan sama-sama mengoleksi 10 poin. Bagi RANS, kekalahan itu membuat mereka terjerembap di zona merah.

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkapkan, tim besutannya sempat tidak langsung nyetel karena pertandingan dihentikan lantaran hujan deras yang membuat lapangan tergenang air pada menit ke-20. Pertandingan dihentikan terlalu lama hingga satu jam.

’’Pemain seperti ngantuk dan belum terbangun. Kami buat banyak kesalahan di awal,’’ ucapnya.

Karena itu, ketika masuk ruang ganti, juru taktik asal Portugal tersebut meminta permainan tim meningkat di babak kedua. ’’Penting bagi kami mendapatkan gol di babak kedua. Setelah itu, banyak peluang dan gol di akhir,’’ ujarnya.

Meski menang, Tavares menggarisbawahi kepemimpinan wasit yang tidak bagus di laga tersebut. Dia menilai banyak keputusan yang merugikan timnya. Karena itu, dia berharap wasit bisa lebih baik pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.

’’Kesalahan wasit selalu berulang, berulang, berulang. Mungkin VAR bisa menjadi salah satu solusi,’’ terangnya.

Setelah ini, PSM sudah ditunggu Arema FC di lanjutan Liga 1 (20/8) dan Kuala Lumpur FC di babak final zona ASEAN AFC Cup pada 24 Agustus. Dengan waktu yang singkat, Tavares mengaku sulit membagi waktu dan fokus pemain.

’’Tapi, untuk sekarang kami akan memulihkan kondisi dulu dan fokus ke laga selanjutnya lawan Arema FC. Intinya fokus ke Arema FC dulu baru ke AFC Cup,’’ ujarnya.

Pelatih RANS Rahmad Darmawan menyatakan, tim hingga menit ke-70 masih mendominasi. Namun, setelah itu, tim terlalu banyak memberikan ruang bagi pemain lawan.

’’Di sepak bola, ketika kita satu kali membuat kesalahan akan berbeda. Kami main baik, tapi PSM lebih efektif,’’ jelasnya.

Kekalahan tersebut membuat RANS bersama Persik Kediri dan Persis Solo belum pernah meraih kemenangan.

Persik Kediri sendiri sudah tak lagi bersama Javier Roca. Dan, nasib Jacksen F. Tiago sebagai arsitek Persis Solo juga terancam.

Disinggung soal nasibnya bersama tim, juru taktik yang akrab disapa RD itu tetap fokus bersama tim. (*)

 

Reporter: JPGroup

Update